Profil

Sukmawati, Simbol Ketangguhan Perempuan dalam Dunia Usaha Indonesia

8
×

Sukmawati, Simbol Ketangguhan Perempuan dalam Dunia Usaha Indonesia

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Jakarta, faktapers.id  – Di tengah derasnya arus dunia usaha yang kompetitif, lahir sosok perempuan inspiratif yang tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan semangat tak tergoyahkan. Dialah Sukmawati, figur Kartini masa kini yang membuktikan bahwa peran perempuan bisa menjangkau dua dunia sekaligus—logistik dan kuliner—dan menjadikannya kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.

Sebagai CEO dari dua perusahaan besar yang bergerak di sektor berbeda, yaitu PT Bona Tiga Jaya Abadi (forwarding & transportasi) dan PT Sukses Kuliner Nusantara (kuliner tradisional Indonesia), Sukmawati menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan tak sekadar simbolik, melainkan strategis, inovatif, dan berdampak nyata.

Membangun Pilar Ekonomi dari Logistik hingga Rasa

PT Bona Tiga Jaya Abadi telah menjadi andalan pengiriman barang lintas wilayah Indonesia sejak mengalami transformasi manajemen pada tahun 2003. Dengan jaringan yang luas, armada yang lengkap, dan kemitraan strategis dengan puluhan perusahaan pelayaran, perusahaan ini melayani pengiriman darat, laut, dan udara ke berbagai penjuru nusantara—dari Jabodetabek hingga Indonesia Timur.

Di sisi lain, semangat Sukmawati terhadap budaya dan identitas bangsa diwujudkan lewat pendirian PT Sukses Kuliner Nusantara. Berangkat dari kecintaannya terhadap masakan Indonesia, ia menciptakan lini usaha yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi alat pelestarian budaya kuliner di tengah arus globalisasi makanan asing. Usaha ini sekaligus membuka peluang ekonomi bagi UMKM dan para pelaku kuliner lokal.

Kartini Zaman Now: Perempuan yang Tak Hanya Berkarya, Tapi Juga Menginspirasi

Lebih dari sekadar pengusaha, Sukmawati aktif dalam organisasi perempuan dan wirausaha seperti IWAPI Jakarta Utara dan ISMI DKI Jakarta sebagai Wakil Ketua II. Peran ini ia emban bukan hanya sebagai jabatan, melainkan sebagai wadah untuk menggerakkan semangat kewirausahaan di kalangan perempuan dan komunitas muslim. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci tumbuhnya ekonomi keluarga, bahkan bangsa.

Visi, Ketangguhan, dan Semangat Tanpa Batas

Apa yang membedakan Sukmawati dari banyak pengusaha lain adalah visinya yang jauh ke depan. Ia tidak sekadar membangun bisnis, tetapi membangun sistem yang berkelanjutan, memberdayakan, dan punya nilai tambah sosial. Dengan filosofi “Growing Together for the Future,” ia menanamkan semangat kolaboratif dalam setiap lini bisnisnya.

Sukmawati membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi poros perubahan. Ia adalah representasi nyata dari semangat Kartini Zaman Kini—berani bermimpi besar, beraksi nyata, dan menyalakan cahaya harapan di banyak lini kehidupan.

[igo]