Warga Bentian Besar Minta Pemprov Kaltim dan Pusat Segera Tinjau Akses Trans Kalimantan Rusak Parah

2964
×

Warga Bentian Besar Minta Pemprov Kaltim dan Pusat Segera Tinjau Akses Trans Kalimantan Rusak Parah

Sebarkan artikel ini

Kutai Barat, faktapers.id – Kerusakan parah akses Trans Kalimantan dari Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kaltim menghubungkan ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Namun hingga kini belum juga ada perbaikan yang berarti dari Pemerintah.

“Terparah rusak jalan poros itu adalah dari kawasan Simpang Kalteng di Kecamatan Muara Lawa sampai ke Kampung Dilang Puti, bahkan hingga beberapa kampung kawasan perbatasan Kecamatan Bentian Besar dengan Provinsi Kalteng,” kata Andreas (47) warga Bentian Besar kepada Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Selasa (19/3/19) di Sendawar.

“Kami warga Bentian Besar yang melintas dijalan ini sangat menderita. Aspal telah hancur dan berlubang sangat dalam, merata sepanjang jalan itu,” tukasnya.

Warga Bentian Besar lainnya, Sapri (45) keluhannya sama. Menurutnya jalan Trans Kalimantan dari Simpang Kalteng (Muara Lawa) menuju Kampung Dilang Puti saat ini sangat tidak layak dilintasi warga. Kerusakan semakin parah kata dia, dalam beberapa tahun terakhir akses itu juga menjadi lintasan transportasi truk pengangkut buah kelapa sawit dan CPO milik perusahaan.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Kaltim dan pusat tanggap dengan kondisi ini. Kami tidak pernah mengeluh meski berada jauh diperbatasan provinsi apabila jalan utama menuju ibukota kabupaten ini tidak mengalami kerusakan parah,” ucapnya, dan mengatakan akses tersebut merupakan urat nadi perekonomian Kecamatan Bentian Besar.

Seperti diberitakan Harian Fakta Pers dan faktapers.id sebelum ini, bahwa sejumlah kampung yang berada diperbatasan Kaltim-Kalteng yang masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Bentian Besar terisolir, karena kerusakan parah akses Trans Kalimantan.

“Kampung Tukuq, Tende, Randa Empas, Sambung, Jelmu Sibaq, adalah yang paling menderita. Untuk menuju ibukota kecamatan di Kampung Dilang Puti memakan waktu berjam-jam, karena kerusakan parah akses itu. Menyedihkan, saat ada warga yang mengalami sakit parah, sangat sulit untuk dievakuasi ke RSUD HIS di Sendawar,” beber Surian (50) warga Kampung Jelmu Sibaq.

Salah seorang warga Kampung Tukuq, James Ronald Pongantung, mengaku kondisi akses Trans Kaltim di Kecamatan Bentian Besar lintas Kalteng saat ini memang rusak parah.

“Terparah di kawasan Areng, dan juga dikawasan Dasen atau dekat Kampung Sambung, Sebelum Gunung Payang. Aspal sudah terkupas berubah menjadi semacam kubangan kerbau ditengah jalan,” terang James yang juga bertugas sebagai pendamping lokal Desa di Kemendes, dalam pesan singkatnya.iyd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *