Jakarta, faktapers.id – Dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang ingin berlibur menyeberang ke Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sunda Kelapa selalu berkoordinasi dengan stakeholder di Pelabuhan Sunda Kelapa.
“Kami memastikan keberangkatan kapal harus benar-benar layak berlayar. Sebelum kapal berlayar, tentu kami harus melakukan pengecekan serta memastikan semua dokumen/izin kapal telah dipenuhi,” ungkap Kepala KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Ridwan Chaniago, kepada Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Rabu (10/4/2019) di kantornya, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut)
Seperti diketahui, untuk berlibur ke Kepulauan Seribu, selain dari Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, masyarakat juga dapat menyeberang melalui Pelabuhan Sunda Kelapa. Kapal yang digunakan menyeberang adalah kapal Pelni.
Menurut Iwan, staf Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Kelas III Sunda Kelapa, menjelaskan untuk mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), pihaknya melakukan pengecekan fisik kapal, pengecekan jumlah penumpang, dan kelengkapan kapal lainnya.
“Ya kita cek dulu semua kelengkapannya kapal pak. Bila semuanya sudah lengkap serta jumlah penumpang dan barang sesuai dengan daftar manifest, baru kita keluarkan SPB. Kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 66 ini kapasitasnya 150 orang dan sandar di Dermaga Kade Barat Timur (KBT),” tutur Iwan Sukmawan.
Iwan mengatakan, seperti halnya penumpang di pesawat, penumpang di kapal saat dalam perjalanan juga mendapatkan himbauan tentang unsur-unsur keselamatan berlayar, seperti bagaimana menggunakan life jacket, dan lain-lain.
Iwan menuturkan, jadwal kapal Pelni dari Pelabuhan Sunda Kelapa 3 kali seminggu yaitu, hari Senin, Rabu dan Sabtu, yang berangkat setiap pagi, dengan tujuan ke Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa.
“Untuk pembelian tiket langsung dibeli di kapal. Dan untuk penumpang yang datang dari Kepulauan Seribu, oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta disediakan Bus Transjakarta tujuan ke Kota Tua, tanpa biaya alias gratis. Maka penumpang juga aman untuk keluar dari dalam pelabuhan,” pungkasnya. kls/velly