Kutai Barat, faktapers.id – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin telah terjadi sejak dua pekan lalu di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur. Hingga saat ini sepertinya terindikasi belum ada solusi dari pihak terkait termasuk PT.Pertamina untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap SPBU dan APMS di Kubar.
“Kita tidak perlu terus-terusan menyalahkan pengetap yang menggunakan jerigen mengantri di APMS dan SPBU. Karena jika dihitung total seharian ratusan pengetap itu mengantri, belum seberapa. Tidak mungkin BBM di SPBU dan AMPS cepat habis oleh pengetap,” jelas Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Macan Dahan, Alfian Lihawa yang akrab dipanggil Bang Boy kepada Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Rabu (7/8/19) di Sendawar.
Dia menyesalkan sikap instansi terkait yang tidak tegas dalam mengambil tindakan terkait kelangkaan BBM jenis bensin di Kubar saat ini. Menurutnya, seharusnya kuota yang selama ini diberikan oleh PT.Pertamina kepada SPBU yang ada di Kubar, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sesuai dengan jumlah penduduk Kubar saat ini.
“Ada indikasi BBM tersebut dimainkan oleh pihak tertentu ke perusahaan sawit dan tambang. Bahkan ada indikasi kelangkaan BBM itu karena dilarikan ke Kabupaten Mahulu, karena saat ini musim kemarau,” ungkap Boy.
Ormas Macan Dahan meminta pihak terkait termasuk PT.Pertamina segera tanggap dengan kondisi kelangkaan BBM jenis bensin di Kubar saat ini. Selain langka, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dieceran juga mengalami kenaikan drastic.
“Kami berharap PT.Pertamina segera turun tangan. Karena sangat dikawatirkan kelangkaan BBM yang meresahkan masyarakat ini terus berlanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Kubar AKBP I Putu Yuni Setiawan SIK MH, melalui Kabag Operasional Kompol Sarman SH menjawab konfirmasi Harian ini terkait kelangkaan BBM di Kubar, mengatakan pihaknya telah mngambil tindakan tegas.
“Polres Kubar sudah bergerak kelapangan. Termasuk sudah menangkap beberapa oknum yang menyelundupkan BBM,” beber Sarman melalui pesan WhatsApp (WA).
“BBM memang dari pertamina ada pengurangan untuk Kubar,” tandasnya. Iyd