Klaten, faktapers.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten menggelar temu relawan penanggulangan bencana di Selter Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Selasa, (19/11/19).
Kalak BPBD Klaten Sip Anwar dalam laporannya mengatakan, temu relawan penanggulangan bencana mengambil tema Peningkatan kapasitas relawan untuk mengembangkan forum pengembangan resiko bencana di Kabupaten Klaten.
Komunitas relawan yang hadir antara lain dari Semut Geni Klaten, Taruna Siaga Bencana Indonesia, Tagana Kementerian Soail, Tim Komunikasi Cepat RAPI, Orari, Gaden Reaksi Cepat dan relawan lainnya yang jumlahnya sekitar 550 relawan.
“Tujuan temu relawan penanggulangan bencana untuk koordinasi dalam menghadapi kondisi cuaca dan iklim yang berkembang. Apalagi Klaten selama ini rawan bencana alam seperti erupsi Merapi, angin puting beliung, tanah longsor, banjir, kekeringan,”katanya.
Saat ini, kata Sip Anwar, musim kemarau akan segera berakhir dan akan segera masuk musim penghujan, sehingga memerlukan kewaspadaan semua. Ke depan BPBD Klaten akan mengadakan pengadaan alat penanggulangan bencana seperti mesin singso 55 unit, jas hujan, sepatu but, dan senter untuk penanganan bencana alam di Klaten.
“Logo segitiga biru yang merupakan logo Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggambarkan bahwa bencana dihadapi antara tiga pilar baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat termasuk relawan. Untuk itu semua relawan agar bahu membahu dalam rangka mewujudkan Klaten yang tangguh dalam menghadapi bencana,”ujar Kalak .
Sementara itu Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkab Klaten menyambut baik temu relawan penanggulangan bencana. Pemkab Klaten berterimakasih karena punya relawan yang siap siaga membantu penanganan bencana tanpa pamrih dan tanpa gaji.
“Para relawan yang dibutuhkan saat tugas apa saja, Kemudian Relawan mengharapkan agar dibuatkan seragam juga dilengkapi sepatu,”tanya Bupati.
Disampaikan Bupati, bahwa Gubernur Jateng dan BNPB mengapresiasi kinerja relawan yang bekerja cepat setiap menghadapi bencana. Para relawan agar menjaga kesehatan sehingga saat musim hujan siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi.
“Meletusnya Merapi semoga tidak membawa bencana bagi masyarakat. Tahun 2020 BPBD akan dibangun dan dilengkapi dengan aula sehingga nantinya dapat digunakan temu relawan,”tegasnya .
Pada acara tersebut diisi materi oleh Eko Teguh Paripurno dosen manejemen kebencanaan UPN Yogyakarta. Acara tersebut juga dihadiri relawan tingkat kecamatan se Klaten.(Madi)