Jakarta, faktapers.id – Pada bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan berlomba-lomba dalam kebaikan dan kebajikan. Misalnya dengan merutinkan membaca Alquran, menolong sesama, dan memperbanyak sedekah. Salah satu yang paling sederhana adalah memberi makan kepada orang yang hendak berbuka puasa.
Amalan ini pun disebut sering dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat. Lalu, apa sebenarnya hikmah dan keutamaan dari memberi makan berbuka untuk orang yang berpuasa ini?
Disadur dari berbagai sumber, berikut ini 7 hikmah dan keutamaan berbagi di bulan Ramadan:
1. Dapat Pahala Seperti Orang Berpuasa
Memberi makan atau minum untuk orang yang bebuka puasa ternyata sangat istimewa. Si pemberi akan mendapat pahala sama seperti orang yang berpuasa. Jika si pemberi juga berpuasa, maka pahala yang ia dapatkan berlipat. Hal ini sebagaimana dalam hadits dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
2. Mendapat Doa dari Yang Diberi
Memberi artinya membahagiakan orang yang diberi. Jika orang berpuasa yang diberi makan berbuka adalah orang shaleh, maka dia akan mendoakan yang memberi makanan berbuka. Jangan salah, doa orang ini bisa saja diijabah oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda: “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak yaitu, pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan do’a orang yang terdzolimi.” (H.R. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396).
Kemudian Rasulullah mencontohkan doa bagi orang berpuasa yang diberi makanan. “Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku,” (H.R. Muslim no. 2055).
3. Mendapat Keberkahan