Jakarta, faktapers.id – Efek dari wabah Covid -19 yang sudah lebih dari satu bulan berdampak kepada warga yang memiliki penghasilan terbatas. Oleh karena itu Komite Pedagang Pasar (KPP) membentuk Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia (Rekor Indonesia).
“Rekor Indonesia ini kami bentuk dan langsung berjalan untuk menggairahkan kembali ekonomi rakyat yang saat ini tengah menurun, agar bangkit juga perekonomian Indonesia”, kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, Minggu, (3/5/2020).
Rosyid menjelaskan nantinya Rekor Indonesia ini, akan mengemas sendiri bahan pokok dan langsung menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau ke warga. Tak hanya itu mereka juga membagikan 5000 paket bahan pokok dan santunan kepada 1500 warga yang tidak mampu.
“Pembagian bahan pokok dan santunan kami berikan kepada anak yatim dan janda-janda tua yang tidak mampu dan ke warga yang putus penghasilannya akibat dampak virus corona,” katanya.
Lebih lanjut Rosyid juga menuturkan jika Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia (Rekor Indonesia) akan berdiri di rumah rumah warga, dengan target setiap satu RT ada satu rumah yang menjadi Rekor Indonesia. Sehingga masyarakat yang butuh sembako dengan harga murah bisa langsung menuju rumah-rumah tersebut dan di wajibkan keuntungannya dibagikan ke warga yang tidak mampu di sekitar rumah warga yang dijadikan Rekor Indonesia.
“Saat ini Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia Rekor Indonesia baru kami dirikan sudah berjalan 1500 lebih rumah yang bersedia menjadi Rekor Indonesia untuk menampung, mengemas dan langsung menjual bahan pokok ke warga sekitar, yang kami kirim dengan pembayaran tempo atau tunda, dengan syarat ada surat pengantar RT RW ikut serta di Rekor Indonesia, setelah isi formulir dan persyaratan lengkap, akan ada tim survey ke rumah yang mengajukan, sistem pembayaran bisa setor jarak satu hari di terimanya barang bahan pokok dari Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia (Rekor Indonesia),” tegasnya.
Dalam peresmian Rekor Indonesia, Komite Pedagang Pasar (KPP) juga membagikan 2000 takjil nasi kotak, 5000 paket sembako, 3000 masker serta bantuan uang tunai kepada 1500 warga di sekitar Jakarta Timur yang benar benar membutuhkan, dilakukan secara keliling rumah ke rumah. Herry