Rutan Wanita Pondok Bambu Diduga Terpapar Corona, FWJ Desak Dinkes DKI Telusuri Kebenarannya

696
×

Rutan Wanita Pondok Bambu Diduga Terpapar Corona, FWJ Desak Dinkes DKI Telusuri Kebenarannya

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Beredar kabar virus corona (covid-19) telah menyebar ke dalam sel Rutan wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. Informasi yang diterima melalui voice note dari seorang petugas rutan tersebut dengan nada cukup mengkhawatirkan.

“Wabah virus corona sudah masuk ke Rutan Pondok bambu mas, tadi siang sudah 20 orang terinfeksi, tolong diinformasikan ke publik mas wartawan ya,” pinta seorang petugas Rutan PB, dengan nada serius, Senin (11/5) sore.

Menurutnya, informasi tersebut sengaja disembunyikan untuk menenangkan kondisi agar tidak mencuat ke publik.

Kabar lainnya juga disampaikan melalui pesan berantai Whatsapp (WA), yang menyatakan penghuni sel tahanan Rutan Pondok Bambu pada ketakutan. Para tahanan yang positif Covid-19 kebanyakan di sel blok A.

Menyikapi hal tersebut, Forum Wartawan Jakarta (FWJ) melalui Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi dan Jaringan, Esa Tjatur Setiawan menelusuri kebenaran adanya wabah corona masuk ke dalam sel tahanan Rutan Pondok Bambu.

“Kami sudah mendapatkan informasi tersebut, dan kami dapati benar adanya,” ucap Esa.

Berdasarkan keterangan Plt Karutan Pondok Bambu, Ema Puspita saat dikonfirmasi menyebutkan, belum dipastikan apakah virus corona atau bukan. Menurutnya, itu baru terindikasi reaktif virus hasil rapid test dan belum dikategorikan.

“Nanti kita lihat hasilnya dari dokter, kita juga masih menunggu swab dari Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur,” terang Ema.

Ia juga mengkhawatirkan adanya kasus positif corona di rutan tersebut. Saat ini, para tahanan yang terinfeksi telah diisolasi.

Respons FWJ

Merespon informasi pemberitaan penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi di Rutan wanita Pondok Bambu tersebut, Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Mustopa Hadi Karya yang akrab disapa Opan menyayangkan hal itu bisa terjadi. Apalagi disebutkan bahwa ada dugaan  penyembunyian informasi dari oknum petugas lapas.

“Ini sangat tidak dibenarkan di tengah upaya pemerintah sedang berjibaku mengatasi dan mencegah pendemi Covid-19 di seluruh penjuru Tanah Air,” ujar Opan di Kantor Dewan Pers, Senin.

Opan berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan cepat agar penyebaran Covid-19 di klaster baru di Rutahn Pondok Bambu ini tidak makin meluas. (Tajuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *