Lerai Pemuda Tawuran, Seorang Polisi Alami Luka Bacok

×

Lerai Pemuda Tawuran, Seorang Polisi Alami Luka Bacok

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id –  Polisi menangkap 23 orang yang melakukan tawuran antara kelompok pemuda Setia Kawan, Jakarta Pusat dengan kelompok pemuda Pangkalan Bemo, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (12/5).

Tawuran tersebut pecah di Kp. Duri Selatan Rt 12/04 Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. Insiden tersebut mengakibatkan Panit Reskrim Polsek Tambora Ipda I Gusti Ngurah Astawa mengalami luka bacok pada punggung sebelah kanan akbiat senjata tajam saat melerai tawuran tersebut

“Ipda Ngurah mengalami luka bacok dengan panjang sekitar 12 cm dengan kedalaman sekitar 7 cm. Anggota kami yang mengalami luka bacok telah menjalani perawatan intensif,” kata Kapolsek Tambora, Kompol Iver Soon Manosoh saat dikonfirmasi, Kamis (14/5).

Iver menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Tim Buser Polsek Tambora yang dipimpin Panit Reskrim Ipda I Gusti Ngurah Astawa mendapat informasi dari warga Duri Selatan telah terjadi tawuran antara kelompok pemuda. Menerima laporan tersebut kemudian Tim Buser mendatangi lokasi kejadian.

“Setibanya di lokasi, Tim Buser berusaha melerai kedua kelompok yang sedang saling lempar batu, botol, dan panah. Tak hanya itu, kedua kelompok pemuda tersebut saling mengarahkan letusan mercon di antara kedua kelompok tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tiba tiba kelompok pemuda Setia Kawan terus mendesak ke arah Pangkalan Bemo. Saat itu, Ipda I Gusti Ngurah Astawa berusaha membubarkan tawuran dengan memberikan tembakan peringatan ke atas namun tidak dihiraukan. Tiba-tiba ada pemuda yang membacoknya dari arah belakang.

“Akibat insiden tersebut Ipda I Gusti Ngurah Astawa mengalami luka bacokan dengan panjang sekitar 12 cm dengan kedalaman sekitar 7 cm. Setelah Tim Buser melihat kejadian tersebut langsung membawa ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pengobatan,” ujar Iver.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, kata Iver, Tim Gabungan dari Polsek tambora, yang terdiri dari Jatanras, Resmob, dan Tim Pemburu preman Polres Metro Jakarta Barat tiba di lokasi dan mendapatkan pengarahan tentang teknis cara bertindak di lapangan operasi sajam dan operasi penangkapan terhadap pelaku tawuran tersebut.

Dari hasil operasi tersebut sebanyak 23 pemuda berhasil diamankan, di ntaranya 14 pemuda Kelurahan Duri Selatan, sedangkan dari kelompok Setia Kawan pihaknya berhasil mengamankan 9 orang.

“Barang bukti yang berhasil disita 2 buah Celurit, 14 anak panah, 1 buah HP serta 1 unit mobil Toyota Avanza dalam kondisi pecah kaca belakang dan samping serta puluhan batu dan pecahan botol,” terangnya

Dari hasil penangkapan tersebut didapati informasi yang melakukan pembacokan terhadap Ipda I Gusti Ngurah Astawa berinisial DL (dpo) dan Al pelaku yang membawa sajam.

“Kegiatan operasi ini dilakukan guna menimbulkan efek jera kepada para pelaku untuk tidak mengulangi kejadian serupa,” tutur Iver.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya para pemuda yang berhasil diamankan dikenakan Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP jo Pasal 55, 56 KUHP serta UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam. (Ddg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *