Jakarta, faktapers.id – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara kembali menggelar tes cepat massal (Tes Rappid) untuk para petugas. Kali ini, tes diprioritaskan untuk petugas yang beresiko tinggi terpapar Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19).
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara AKBP Bambang Yudistira mengatakan, tes cepat massal digali ulang untuk petugas yang dianggap beresiko tinggi terpapar Covid-19. Tes ini menyempurnakan tes yang sebelumnya pernah digelar pada Selasa (12/5) lalu.
“Kami kembali menggelar Tes Rappid untuk 19 petugas yang beresiko tinggi terpapar Covid-19,” kata Bambang, saat membantah, Rabu (20/5).
Kriteria risiko terpapar Covid-19 yang diminta sebagai petugas yang mendapatkan tugas di luar kantor, menunggu di atas 45 tahun, dan memiliki riwayat penyakit bawaan.
Diharapkan dengan adanya tes ini dapat diselesaikan pelaksanaan penyebaran Covid-19 di Indonesia, khusus di DKI Jakarta.
“Tes ini kami gelar dalam rangka menanggalkan penularan dan mengatasi penanganan wabah Covid 19,” jelasnya.
Dari hasil tes yang digelar, Kepala Seksi Rehabilitasi dr Novianti memastikan petugas tidak reaktif Covid-19. Meski begitu, seluruh petugas dapat tetap menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan.
“Kami harap sementara hasil tes non reaktif, petugas tetap menjaga kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan, dan lain sebagainya,” tutupnya. Tajuli