Singaraja, faktapers.id – Virus Pandemi Corona Covid-19 masih menghantui masyarakat, selain melemahkan ekonomi, masyarakat seluruh dunia telah terkena imbas dari kejahatan dunia itu.
Demi masyarakat Pemerintah Pusat mengintruksikan untuk para Desa Penerima ADD agar menggunakan anggaranya untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Melalui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan soal bantuan langsung tunai (BLT) desa. Program ini merupakan realokasi anggaran dana desa untuk bantuan langsung tunai.
Para desa pun melalui Kades mulai merancang anggaran yang mestinya untuk membangun harus dialihkan kepenanganan Covid-19. Seperti di Bali Utara ,Musdesus pun dilaksanakan bersama Satgas Gotong Royong di tingkat desa bersama desa adat dan desa Dinas untuk menyentuh masyarakat miskin dengan BLT yang bersumber dari Dana Desa
Seperti halnya di Desa Anturan Buleleng, hasil Musdesus dan verifikasi data kemasyarakat didapat 1.854 KK, Rabu (20/05), tahap pertama disalurkan sebanyak 137 KK dari 4 Banjar Dinas yang ada di Desa Anturan diantaranya, Banjar Dinas Anyar, Banjar Dinas Pasar, Banjar Dinas Labak Dan Banjar Dinas Munduk. BLT tersebut langsung uang tunai 600 ribu diterima warga Anturan terutama para lansia yang mengalami sakit kronis.
Masyarakat pun sangat merasakan manfaat BLT tersebut yang awalnya Dana Desa itu akan dipergunakan memperdayakan pembangunan dan lainya, Menariknya penyaluran BLT lain dari desa di Buleleng, Pemdes Anturan bersama Satgas Terpadu Lawan Covid-19 dan Relawan langsung mendatangi rumah si penerima untuk mengurangi kerumunan antar warga di kantor Desa Anturan. Sehingga dapat diputus mata rantai virus Corona bersama aparat keamanan.
Selaku Ketua Satgas Terpadu Lawan Covid-19 dari Pemdes, Kades Anturan Ketut Soka,Spd dikonfirmasi Faktapers Kamis (21/5) setelah menyalukan Bantuan Langsung Tunai yang diterima masyarakat menjelaskan, “Sesuai data yang kita miliki dan Verifikasi dilapangan penerima BLT terlepas dari warga penerima PKH, PKM,BST. Jadi BLT itu akan kami salurkan selama 3 bulan lamanya sehingga membantu meringankan dampak dari Pandemi Covid-19.”
Sementara Wakil Satgas Terpadu dari unsur BPD Putu Juliasa menambahkan Pemdes Anturan menerima DD sebesar 824 juta dan dana tersebut 30 % digunakan ke anggaran Covid-19 melalui BLT.
”Anturan mendapat DD 824 juta dan itu kita salurkan ke BLT 30% sehingga masyarakat dapat merasakannya secara langsung selain dana yang sudah kita alihkan sebelumnya ke pembangunan, pendidikan serta pemberdayaan lainya,” papar Putu Juliasa. des