Headline

Dampak Harga Melesu, Luas Lahan Tembakau di Manisrenggo Menurun

1256
×

Dampak Harga Melesu, Luas Lahan Tembakau di Manisrenggo Menurun

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Minat petani di Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Klaten Jawa Tengah untuk menanam tembakau menjadi turun akibat rendahnya harga beli komoditas tersebut di tahun kemarin.

Kepala Desa Taskombang, Sumarno menguraikan, luas areal panen tembakau di daerahnya tahun ini berkurang sekitar 50 persen dari tahun lalu 140 hektare, sedangkan saat ini hanya berkisar 60 – 70 hektare.

“Saat tanam awal tahun ini sebenarnya cuaca baik, namun karena harga tahun kemarin anjlok drastis maka para petani beralih ke tanaman Polowijo,” ungkapnya, Jumat (17/7/2020).

Ia menyebutkan, pihaknya tahun ini hanya menanam tembakau 1,5 hektare sedangkan tahun lalu 6 hektare. Pengurangan luasan pertanaman tembakau serupa juga dilakukan petani lain.

“Nasib petani masih ketergantungan pada pabrik, jadi seharurnya daerah wilayah Prambanan dan sekitarnya kwalitas bagus karena banyak yang main import jadi harga disamakan,” ucapnya.

Sumarno menilai, dengan harga pembelian rendah maka keberlanjutan usaha tani musim tanam tahun ini terancam menurun drastis. Terlebih bila harga pupuk dan tenaga kerja terus naik.

“Problemnya menaikkan nilai tawar petani di tingkat pengepul, sebab selama ini tembakau tidak bisa langsung ke pabrik, bila tidak laku dijual hanya bisa pasrah,” sebutnya.

Masalah penjualan, kata dia, saat ini hanya orang tertentu yang bisa menjual tembakau ke pabrik sigaret. Menurut Sumarno, permainan para pengepul tersebut menambah semakin mempersulit petani dalam menentukan harga.

Ia berharap, pemerintah Propinsi maupun Kabupaten bisa membantu petani memberi solusi agar petani tidak terus dipermainkan harga dan semua diuntungkan. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *