Headline

Kematian Janda Putu Sekar Asal Depeha Buleleng, Polisi Periksa 15 Saksi

653
×

Kematian Janda Putu Sekar Asal Depeha Buleleng, Polisi Periksa 15 Saksi

Sebarkan artikel ini

Bali, faktapers.id – Jajaran Polsek Kubutambahan Buleleng bersama tim Inafis masih terus melakukan pengembangan terhadap matinya janda pedagang sembako, Putu Sekar warga Desa Depeha di tokonya sendiri.

Kapolsek Kubutambahan, AKP Mustiada mengatakan, kematian janda Putu Sekar tersebut masih dalam pengembangan. Bahkan, 13 saksi selain dari keluarga dan tetangga dekat masih dimintai keterangan.

”15 orang sudah kita BAP yang hasil diintrogasi ada 4 orang pihak keluarga serta warga yang  merupakan tetangga korban,” jelas Kapolsek AKP Mustiada seixin Kapolres Buleleng saat dikonfirmasi faktapers.id, Selasa (21/7).

Kala itu pemilik warung Putu Sekar (50) bersimbah darah di tokonya sendiri dan tergeletak serta tidak bernyawa dengan luka menganga di kepala belakang sepanjang 13 cm dalam 1,5 cm lebar 2 cm, kemudian di pelipis kiri atas ada luka panjang 3 cm, pelipis kanan atas ada luka 2 cm, dahi atas terdapat luka 3 cm pada Senin (13/7) pukul 16.00 WITA.

Awalnya, diinformasi pertama kali anak yang sering diajak nginap oleh Putu Sekar mau beli pakan babi tau-tau ibu itu dilihat sudah tergeletak di lantai sehingga kakak korban, Desak Made Liarmi (51) datang dan memberikan info tersebut kepada Kades Depeha Made Semara Guna.

Sebelumnya, sekira pukul 12.00 siang korban masih terlihat berjualan di tokonya. Korban merupakan janda yang tinggal sendirian oleh suaminya sekitar 4 bulan yang lalu meninggal, keseharian korban hanya berdagang/buka toko dengan menjual sembako.

Kematian janda Putu Sekar diduga perebutan harta, kendati Polres Buleleng belum menurunkan Anjing Pelacak Polres Buleleng untuk mengendus pelaku utama. (Des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *