Headline

Warga Ngingas Kidul Sulap Sungai Kotor Jadi Bersih dan Produktif

1688
×

Warga Ngingas Kidul Sulap Sungai Kotor Jadi Bersih dan Produktif

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Bau dan kotor adalah gambaran umum untuk menyebut kebanyakan selokan. Tapi tidak untuk selokan kampung di Kampung Ngingas Kidul, Klaten Utara ini. Warga di kampung padat penduduk tersebut mengelola selokannya dengan baik, bahkan bisa untuk memelihara ikan.

Air jernih mengalir di dalam selokan sepanjang kurang lebih 500 meter di Kampung Ngingas Kidul RT 03 RW 05, Kelurahan Bareng Lor Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Saking beningnya, ribuan ikan di dalam selokan bisa jelas terlihat. Yang dipelihara adalah ikan nila, patin, lele dan koi yang cukup sensitif terhadap kotoran.

Warga desa mulai membersihkan selokan tersebut tiga bulan yang lalu. Limbah-limbah dari industri rumahan seringkali menumpuk di selokan. Hal itu membuat warga tidak nyaman dan bergerak untuk membersihkan.

“Setelah bersih, kami belikan ikan supaya tetap terjaga kebersihannya dan indah dipandang mata,” kata Koordinator Pemuda, Agung Prasetyo, Senin (19/10/2020).

Warga sekitar selokan pun tak kehabisan akal. Mereka mengedukasi para pembuang sampah dengan cara menyebar bibit ikan dan menyulap selokan menjadi tempat budidaya ikan nila. Tak jarang, selokan itu kini menjadi tempat rekreasi anak-anak.

“Sekarang sudah tidak ada lagi limbah-limbah industri. Paling hanya sampah dari hulu sungai. Kita pasang jaring dan dibersihkan kalau sudah penuh,” ujar Agung.

Awalnya, kegiatan beternak ikan hanya untuk coba-coba. Sampai tiga bulan berjalan, warga mengelolanya secara profesional. Lahan yang awalnya sepanjang sekitar 500 m x 1 m, kini akan dikembangkan di selokan lainnya.

Ikan nila dipilih karena dirasa cocok dengan kondisi air di lokasi tersebut. Selain itu, warna merah pada ikan nila membuat selokan menjadi tampak cantik.

“Tempat ini dikelola oleh warga terdekat. Dari budidaya ini, Jadi memang ini tujuannya juga menggerakkan perekonomian warga,” ucapnya.

Uniknya, tidak ada pengamanan khusus untuk mencegah pencuri mengambil ikan. Mereka hanya berjaga sekadarnya, karena yakin warga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Pemerintah Kelurahan Bareng Lor pun mengapresiasi langkah warga kampung tersebut. Utamanya, warga saat ini lebih memiliki kesadaran tidak membuang sampah di sungai.

Harapannya, dengan adanya budidaya ikan di selokan, Kampung Ngingas Kidul akan menjadi percontohan dalam hal Mina Padi. Air selokan yang juga untuk saluran irigasi, kini memiliki manfaat tambahan. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *