Jakarta, faktapers.id – Perairan Muara Baru diyakini warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) telah tercemar. Warga menduga air yang dibuang dari pipa-pipa di sepanjang pesisir Perairan Muara Baru tidak diolah/difilter dahulu sebelum dibuang ke laut, sehingga saat dibuang ke laut, air menjadi berbuih dan berbusa.
Dari pantauan di lapangan, Harian Fakta Pers dan faktapers.id menemukan salah satu pipa pembuangan di sepanjang pesisir Perairan Muara Baru yaitu pipa pembuangan air di Gedung Pompa, Muara Baru, Penjaringan, Jakut. Air yang dibuang dari Gedung Pompa berasal dari Waduk Pluit dan Kali Gendong.
Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya, kejadian air yang berbuih dan berbusa tersebut terjadi setiap hari khususnya pada sore hari.
“Mereka (petugas Gedung Pompa) membuang setiap sore hari, dan selalu berbusa pak,” ungkap warga tersebut, Rabu (9/1/2019), di pinggir dermaga Gedung Pompa.
Sedangkan petugas Gedung Pompa saat ditanyai prosedur pembuangan, pihaknya mengakui air dari dalam Gedung Pompa langsung dibuang ke laut tanpa ada proses pengolahan atau pemfilteran dahulu.
“Memang tidak difilter Pak, langsung saja dibuang ke laut. Yang penting tugas kami hanya mencegah agar air jangan terlalu tinggi disini (pintu air Gedung Pompa), soal tercemar atau tidaknya itu bukan tupoksi kami,” ungkap petugas.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakut, Slamet Riyadi, ketika dikonfirmasi melalui aplikasi pesan, belum mau memberikan tanggapan terkait situasi tersebut hingga berita ini diturunkan.
Warga Muara baru sendiri berharap kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakut dapat memberikan perhatiannya agar Perairan Muara Baru tidak tercemar dan terjaga kebersihannya. kls/fp01