Fahri Hamzah: Indonesia Dilanda Krisis Kepemimpinan

×

Fahri Hamzah: Indonesia Dilanda Krisis Kepemimpinan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Pada pengukuhan kepengurusan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) se-Kalimantan Selatan, Minggu (27/1) malam, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dalam orasinya mengungkapkan, Indonesia kini tengah dilanda krisis kepemimpinan.

“Fakta dilapangan para elit kekuasaan malah sibuk berseteru terkait persoalan sepele, seperti suguhan debat capres-cawapres yang digelar beberapa waktu lalu, luput dari persoalan yang substansial,” sebut Fahri dalam pernyataan tertulisnya, Senin (28/1).

Padahal, lanjutnya, untuk punya pemimpin yang begitu dia ngomong langsung dipercaya orang lain bisa menyelesaikan masalah bangsa Indonesia.

Fahri pun mengeluhkan terus-menerusnya para elit berkonflik.

“Para elit harus mengubah strategi politik agar lebih sehat. Misalnya, dengan membuka ruang-ruang diskusi yang penuh dengan optimisme, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, dan meningkatkan peran volunterisme dalam bidang kepemudaan,” saran legislator PKS itu.

Fahri berujar, Indonesia sangat memerlukan orang-orang yang memang memberikan keyakinan kepada bangsanya. Ia mencontohkan seperti pidatonya John F. Kennedy: we choose to go to the Moon.

“Nah, Indonesia naik kemana? Ketimbang memikirkan hal-hal yang tidak krusial, kan lebih baik optimis,” sambungnya.

Tak hanya itu ia juga mengaku heran dengan politisi yang masih ada saja melakukan praktik saling ancam dan menghancurkan dalam perpolitikan.

Masalah krisis kepemimpinan, menurut Fahri jelas sangat berpengaruh terhadap kondisi negara selanjutnya jika tak dibenahi. “Sehingga kita ini seperti jelek semua. Dan bangsa ini tidak percaya lagi dengan pemimpinnya yang dianggapnya maling,” tandas wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Lebih lanjut, Fahri yang merupakan GARBI ini juga merilis, pada pengukuhan GARBI se-Kalsel yang dihadiri setidaknya 1500 anggotanya. Dihadiri para undangan diantaranya Gubernur Kalsel Irsan Noor. Di kesempatam itu Ketua GARBI Kalsel, Wahyudi menegaskan GARBI merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang bukan merupakan organisasi sayap politik dari kubu manapun.

Jelasnya, GARBI merupakan wadah sebagai mengumpulkan dan matangkan ide untuk menuju Indonesia sebagai negara yang kuat dan menjadi salah satu poros kekuatan di dunia.

“Sesuai konsep, GARBI yang jadikan kalangan milenial, wanita dan pengusaha sebagai pilarnya, mayoritas para peserta yang merupakan Sahabat Garbi didominasi kaum milenial berusia 17 hingga 40 tahun,” terang Wahyudi. oss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *