Jakarta, faktapers.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan media internasional ternama. Kali ini media asal Amerika Serikat, The New York Times dan media Jepang, Japan Times, menulis ulasan tentang Jokowi dalam artikelnya.
“Jokowi, I love you,” ujar seorang wanita di pinggir jalan perdesaan Lombok, ketika iring-iringan mobil RI 1 melintas. Demikian tulis artikel The New York Times belum lama ini.
Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa terpilihnya kembali Jokowi untuk masa jabatan kedua dan terakhir sebagai Presiden di negara terpadat keempat di dunia adalah penyeimbang yang kuat terhadap pelemahan demokrasi dan politik orang kuat yang baru-baru ini mendominasi lanskap pemilihan global.
“Saya adalah presiden dari seluruh masyarakat Indonesia dan demokrasi melindungi pluralisme. Pemerintahan saya adalah tentang harmoni dan menentang ekstremisme,” kata Jokowi kepada The New York Times dalam sebuah wawancara. Pemberitaan tersebut juga sempat dikutip Jokowi dalam akun resmi Instagramnya.
Saat diwawancara, Jokowi mengungkapkan fokusnya pada pembangunan infrastruktur yang tertinggal yang telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara. Ia menghabiskan hampir 10 menit berbicara tentang 1.100 mil jalan baru yang dibangun selama lima tahun periode pertamanya sebagai presiden.
Ia juga membahas tentang jasa angkutan massal. Ibu kota negara yang padat lalu lintas, Jakarta, berjuang selama bertahun-tahun untuk membangun kereta bawah tanah.
“Transportasi mungkin tidak seksi. Tetapi jika kita tidak memiliki infrastruktur yang baik, kita tidak bisa menjadi negara maju. Kami ketinggalan dalam membangun jalan dan bandara,” ujar Jokowi.
Selain di media ternama Amerika Serikat itu, profil Presiden Jokowi juga dibahas di media Jepang, Japan Times saat ia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, akhir pekan lalu.
“Lebih dikenal dengan sebutan Jokowi, pria beruisa 58 tahun ini telah populer di kalangan masyarakat sebagai rakyat jelata pertama yang menjabat sebagai presiden Indonesia,” demikian dikutip dalam artikel tersebut.
Lahir di Solo, provinsi Jawa Tengah pada tahun 1961, Jokowi belajar kehutanan di Universitas Gadjah Mada dan sukses dalam bisnis ekspor furniturnya.
Ia terpilih sebagai Wali Kota Solo pada tahun 2005 dan Gubernur Jakarta pada tahun 2012 di mana ia dengan cepat memperoleh popularitas dengan secara teratur mengunjungi komunitas lokal khususnya daerah miskin dan menghabiskan waktu berbicara dengan penduduk tentang masalah kota seperti masalah banjir dan transportasi. Aktivitas itu dikenal dengan istilah blusukan. Dia melanjutkan kegiatan itu setelah terpilih sebagai presiden
Sukses menjadi tuan rumah Asian Games lalu, Presiden bahkan telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada 2032 menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melakukannya.
Dia juga hobi mengendarai sepeda motor dan mendengarkan musik heavy metal. fp01 (Viva)