Majalengka, faktapers.id – Rapat paripurna DPRD Kab.Majalengka Bupati Majalengka DR.H.Karna Sobahi,M.M.Pd sampaikan rancangan peraturan dan belanja daerah tahun anggaran 2020 bertempat di Gedung Bhinneka Yhuda Sawala Senin (21/10/2019).
Dalam pidatonya secara garis besar Bupati menjabarkan, realisasi APBD sampai dengan 15 Oktober 2019 sebesar Rp 2,073 triliun dari Rp 3,017 triliun tahun 2019,realisasi belanja daerah Rp 3,167 triliun telah direalisasikan Rp 1,834 triliun yaitu belanja tidak langsung dari anggaran Rp 1,778 triliun direalisasikan Rp 1,225 triliun. Belanja langsung dari anggaran Rp 1,389 triliun direalisasikan Rp 608,585 miliar.
Selanjutnya rancangan APBD thn 2020 pendapatan daerah dianggarkan Rp 3,250 triliun,naik 7,74 % dari thn 2019 Rp 3,017 triliun.PAD pada APBD thn 2020 dianggarkan Rp 549,201 miliar dari thn 2019 Rp 477,737 miliar yang terdiri dari Pajak daerah naik dari Rp 148,715 milyar menjadi Rp 167,383 miliar naik (12,55%),Retribusi daerah dari Rp 18,133 naik menjadi Rp 20,43. miliar,hasil pegelolaan daerah naik dari Rp 7,825 miliar naik menjadi Rp 9,136 miliar.
Pendapatan daerah lain lain yang sah naik dari Rp 303,063 miliar menjadi Rp 352,251 miliar,dana perimbangan di anggarkan Rp 1,752 triliun naik Rp 32,705 miliar di banding thn 2019 Rp 1,719 triliun yang terdiri dari: dana bagi hasil pajak/bukan pajak di anggarkan Rp 92,673 miliar naik 6,38% dari thn 2019.DAU dianggarkan Rp 1,240 triliun naik 6,30% dari thn 2019,DAK dianggarkan Rp 418,491 miliar turun 9,97% dari thn 2019.
Kemudian, untuk lain lain pendapatan sah Rp 949,500 miliar nik Rp 129,386 miliar (15,78 %) di banding thn 2019 Rp 820,113 miliar terdiri dari :dana hibah dianggarkan Rp 124,314 miliar turun 5,25% dari thn 2019,dana bagi hasil pajak provinsi di anggarkan Rp 132,120 miliar turun 9″86% thn 2019,dana pebyesuaian dan otonomi khusus Rp 497,924 miliar naik 20,02% dari thn 2019,Bantuan ke uangan dari provinsi di anggarkan Rp 195,140 miliar naik 53,10% dari thn 2019.
Dalam rancangan APBD tahun anggaran 2020 belanja daerah di anggarkan Rp 3,305 triliun mengalami kenaikan Rp 138,598 miliar di banding thn 2019 Rp 3,167 triliun terdiri dari : Belanja tidak langsung di anggarkan Rp 1,999 Milyar naik 12,44% dari thn 2019,belanja langsung di anggarkan Rp 1,306 miliar turun 5,94% dari thn 2019.
“Berdasarkan atas rencana pendapatan dan belanja terdapat selisihdefisit Rp 55,270 miliar yang akan di tutupi dari penerimaan pembiayaan terdiri dari: penerimaan pembiayaan dari sisa lebih penghitungan anggaran sebelumnya (silpa) Rp 55,001 miliar.bersumber dari penerimaan piutang Rp 268,992 juta”.kata Bupati.(Lintong Situmorang)
