Jakarta, faktapers.id – Ratusan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) se-Jakarta Utara mengikuti Uji Sertifikasi Keterampilan Kerja Jasa Konstruksi, di Balai Yos Sudarso Kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (21/10). Diharapkan peserta uji sertifikasi dapat meningkatkan kompetensi dan kepedulian terhadap keselamatan kerja.
WaliKota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, uji sertifikasi ini merupakan bentuk kolaborasi dalam meningkatkan harkat dan martabat petugas PPSU melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja, khususnya bidang konstruksi.
Selain sebagai persyaratan khusus penerimaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) DKI Jakarta, sertifikasi yang diterima petugas PPSU juga sebagai peningkatan pemahaman terhadap keselamatan kerja.
“Ini adalah sebuah bentuk kolaborasi yang baik. Bagaimana kita meningkatkan harkat dan martabat melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi dari para petugas PPSU,” kata Sigit, saat ditemui di Balai Yos Sudarso Kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (21/10/2019).
Kepada seluruh peserta uji sertifikasi, dia menyarankan untuk menjawab seluruh pertanyaan penilai (asesor) secara natural. Dalam artian, menjawab pertanyaan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan setiap harinya.
“Tadi saya menyampaikan juga kepada peserta agar fokus, sabar dan tertib. Fokus terhadap segala pertanyaan yang diajukan asesor, sabar menunggu giliran pengujian karena jumlah peserta yang banyak, serta tertib mengikuti setiap proses pengujian,” ujarnya.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ricky Aditya Nasir menerangkan, uji sertifikasi ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Yang mana disebutkan pada Pasal 70 bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki sertifikasi kompetensi kerja.
“Pengujian dilakukan dengan metode wawancara. Materinya mengenai apa yang dilakukan petugas PPSU setiap harinya,” terangnya.
Jika lulus, peserta akan diberikan sertifikat digital yang bisa didownload mandiri. Sedangkan peserta yang tidak lulus, maka akan diberikan pelatihan baik materi maupun praktek lapangan.
“Kali ini kita menguji sekitar 5.000 petugas PPSU se-DKI. Hari ini dan besok kita uji 950 petugas PPSU Jakarta Utara dan 150 petugas PPSU Kabupaten Kepulauan Seribu,” jelasnya.
Sementara Petugas PPSU Kelurahan Penjaringan Muhamad Amir mengaku senang diikutsertakan uji sertifikasi ini. Dia berharap uji sertifikasi ini dapat menambah ilmu serta mendapatkan sertifikat kompetensi terhadap apa yang dikerjakannya selama ini.
“Menurut saya ini bagus ya. Bisa dapat sertifikat apa yang kita kerjakan selama ini. Terutama bisa meningkatkan kewaspadaan kita terhadap kesehatan dan keselamatan kerja,” tutupnya.(tajuli)