Mahakam Ulu, faktapers.id – Tak terasa Festival Hudoq Cross Border 2019 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kaltim, yang dibuka sejak Rabu (23/10/2019) kini hampir sampai di penghujung kebersamaan.
Dipastikan gelaran acara adat budaya tahunan besar dalam sejarah di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Serawak, Malaysia Timur itu, akan ditutup pada Sabtu (26/10/2019).
Namun menjelang penutupan Festival Hudoq Cross Border Mahulu 2019, dilakukan ritual adat Nebeq. Yakni para penari Hudoq mengelilingi Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, menggunakan pakaian adat lengkap.
Dipimpin langsung oleh Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh SH didampingi Wabup Drs Juan Jenau dan juga Sekdakab Yohanes Avun MSI. Ketiganya didampingi istri masing-masing, bersama ribuan masyarakat dalam acara ritual adat Dayak, Nebeq.
Sebelumnya Bupati Bonifasius mengatakan, bahwa acara ritual adat Nebeq, memang harus dilaksanakan dalam festival adat terbesar tahunan Kabupaten Mahulu.
“Saya memimpin langsung acara Nebeq. Saya bersama masyarakat mengelilingi Kampung Ujoh Bilang guna melaksanakan acara ini,” urai Bupati.
Pantauan langsung Harian Fakta Pers dan faktapers.id, setelah mengelilingi Kampung Ujoh Bilang dari Kawasan Mapolsek Long Bagun, rombongan masyarakat yang mengenakan lengkap pakaian adat dan diiringi pukulan gong tiba di Lapangan Ujoh Bilang sekitar pukul 15.00 WITA.
Setiba di Lapangan Ujoh Bilang, Bupati bersama Wabup dan rombongan menaiki tribun utama. Ribuan masyarakat se-Mahulu dan hadirin undangan melanjutkan tarian ritual Nebeq mengelilingi lapangan Ujoh Bilang.
Tak ketinggalan, Sekda Mahulu, Yohanes Avun dengan kepiawaian tinggi diatas panggung utama, memetik Sapeq (gitar khusus) mendentingkan nada irama musik sapeq bersama grup yang dipimpinnya, yakni Grup Putra Daerah, guna mengiringi Tarian Ngenyah Sapeq.(iyd)