Antisipasi Banjir, SDA Jakbar Bakal Tambah Pompa Mobile

1488
×

Antisipasi Banjir, SDA Jakbar Bakal Tambah Pompa Mobile

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Persiapan antisipasi banjir menjelang masuknya musim penghujan, telah disiapkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, sejak beberapa bulan terakhir. 

Pemkot Jakarta Barat, melalui Suku Dinas Sumber Daya Air terus gencar melakukan baik pengurasan saluran, pengerukan kali hingga rencananya bakal menambah 10 Pompa mobile.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti Suryandari menjelaskan, dari mulai waduk, saluran penghubung hingga sungai yang ada di Jakarta Barat dilakukan pengerukan.Tak hanya itu saja, kata Purwanti, jajaran SDA yang ada di delapan Kecamatan juga dikerahkan untuk memonitor pompa pompa sarana pengendali banjir dan swcara rutin melakukan pengurasan saluran jalan.

“Iya memang kita masih punya pompa dari tahun 1980an, itu ada Pondok Bandung, tapi kita sedang ajukan 10 pompa mobile baru di Jakarta Barat,” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari kepada faktapers.id, Rabu 13/11/2019.

Purwanti mengatakan, akhir November dipastikan pengadaan 10 pompa mobile baru itu sudah terlaksana.

“Sebenarnya jangka waktu 15 Desember, tapi saya tekankan kalau akhir November ini pompa harus sudah ada,” jelas Purwanti.

Dipilihnya pompa mobile untuk menggantikan pompa tetap lantaran jenis pompa tersebut jauh lebih praktis dan efisien. Pompa mobile bisa lebih cepat mengatasi genangan-genangan ketimbang pompa tetap.

“Kita taruh di daerah rawan genangan, tapi kalau ada genang-genangan pompa bisa langsung ke lokasi banjir,” jelas Purwanti.

Kata Purwanti kapasitas 10 pompa mobile baru itu sekira 250 liter perdetik.

“Jadi insyaallah akhir tahun ini total Jakarta Barat memiliki 50 pompa mobile yang tersebar di beberapa titik,” ujarnya.

Beberapa titik pompa mobile yang sudah berfungsi menjadi stasioner di antara lain ditaruh di Kyai Tapa, Jalan Patra Duri Kepa, perbatasan Kamal Muara dan Meruya Utara.

“Jadi kita stasionerkan karena lokasi itu rawan banjir,” ucap Purwanti. 

Kasudis menambahkan, wilayah yang dikenal rawan banjir itu diantaranya wilayah Kelurahan Rawa Buaya Cengkareng, wilayah KelurahanTegal Alur Kalideres.

“Mudah mudahan persoalan banjir untuk wilayah Jakarta Barat bisa berkurang,”pungkasnya.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *