Jakarta, faktapers.id – Sudah setahun lebih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri dalam memimpin ibu kota. Padahal sudah ada dua nama calon pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai PKS. Pasca ditinggalkan Sandiaga Uno.
Bahkan, PKS mempertanyakan keseriusan DPRD DKI Jakarta dalam menetapkan pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Ketika terjadi koalisi, maka ada kesepakatan politik. Kesepakatan inilah yang seharusnya menjadi sebuah ikatan,” ucapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema ‘Mencari Pendamping Anies, Mungkinkah Cawagub Alternatif?” ucap Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso di Gedung Djoang 45, Jakarta Pusat pada Kamis (19/12).
Padahal kata dia, Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung Anies-Sandi kala itu telah sepakat jatah kursi Wagub menjadi milik PKS. PKS pun sesungguhnya telah mengusulkan dua nama Cawagub kepada DPRD DKI.
Namun dalam perjalanannya, proses tersebut berjalan mandek. Bahkan Partai Gerindra menilai proses Cawagub DKI Jakarta perlu dievaluasi dan berujung pengajuan empat nama baru sebagai alternatif Cawagub.
“Kami bertanya lagi kenapa harus lakukan itu (fit and proper test) karena kan sudah ada kesepakatan? Tapi okelah kami ikuti,” ungkapnya.
Agung menegaskan, PKS sejatinya sudah mengikuti semua proses yang ditentukan. Dua Cawagub yang diusulkan yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dan telah melewati fit and proper test sesuai permintaan Gerindra.
Tapi nyatanya di sana (DPRD) prosesnya juga berlarut-larut.
“Padahal Pansus sudah dibuat tapi tidak berjalan Rapimgab. Seharusnya dibahas di paripurna, tapi enggak berjalan sampai sekarang,”tegasnya.(Tajuli/hw)