Headline

Bantuan Penyertaan Modal Dari Propinsi Untuk Desa Karang Paninggal Diduga Disalahgunakan  

782
×

Bantuan Penyertaan Modal Dari Propinsi Untuk Desa Karang Paninggal Diduga Disalahgunakan  

Sebarkan artikel ini

Ciamis, Faktapers.id- Gubernur Propinsi Jawa Barat melalui DPMD Propinsi menurunkan anggaran untuk Desa Produktif dan Desa Perbatasan.

Bantuan penyertaan modal tersebut untuk BUMDes melalui pemerintah Desa Karang Paninggal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, dengan anggaran  sebedar Rp 100 juta.

Akan tetapi informasi yang didapat Harian Fakta Pers dan Faktapers.id dari beberapa narasumber yang layak dipercaya, namun enggan disebut namanya, mengungapkan bahwa anggaran dana BUMDes  yang seharusnya untuk penyertaan modal, tapi malah direalisasikan untuk lanjutan pembangunan gedung BUMDes beserta peralatannya.

Kantor Desa Karang Paninggal,

Mendapat informasi tersebut, awak media Harian Fakta Pers dan Faktapers.id  langsung menemui Sekretaris Desa , Wastim, Senin (23/12/2019) meminta penjelasan terkait bantuan dari provinsi. Wastim menjelaskan bahwa anggaran dana BUMDes untuk pembangunan gedung BUMDes 20%.

Untuk lebih jelas lagi, keesokan harinya awak media menemui Yusuf, sebagai  Pjs Kepala Desa Karang Paninggal. Ia  kepada awak media  membenarkan adanya anggaran dana BUMDes dipakai untuk lanjutan gedung BUMDes dan peralatan perlengkapan. “Sementara untuk modal hanya Rp 5 juta di belanja kan untuk padi,” katanya.

Dengan adanya penggunaan dana yang tak semestinya tersebut. Sumber tersebut pun bertanya, bagaimana masyarakat akan sejahtera, ketika uang dihabiskan untuk pembangunan gedung BUMDes dan peralatan perlengkapan.

Padahal, kata sumber jelas-jelas bahwa pemerintah provinsi mengucurkan anggaran Rp 100 juta untuk permodalan supaya berkembangnya BUMDes Desa Karang Paninggal kec Tambaksari, Kabupaten Ciamis.

Terkait penyalahgunaan anggaran itu, banyak yang mendesak agar  pemerintah provinsi dan  kabupaten harus turun mengkroscek dan memberikan pembinaan kepada pemerintahan Desa Karang Paninggal. Karena seolah olah di Desa Karang Paninggal tidak ada ketua BUMDes. Pasalnya seperti program ini, oleh Plt/Pjs anggarannya diarahkan ke pembangunan gedung.

Mereka mempertanyakan apakah pada saat pengajuan proposal dan ikut sosialisasi di Bandung, tepatnya di gedung sate, anggaran itu untuk modal atau untuk pembangunan ???!!!. Dedi/Irfan/Asep

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *