Ciputat, Faktapers. id – Dalam rangka menjalin silatuhrahmi diantara semua elemen yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ganesha Jakarta, melakukan kegiatan Lepas Sambut Alumni Magister Manajemen STIE Ganesha bertema “Together in Harmony, One Team One Mission, United for Growth of STIE Ganesha”, Sabtu (18/1/2020), di Kampus STIE Ganesha, Ciputat Tangerang.
“Diharapkan dengan acara ini dapat mempererat tali silaturahmi diantara civitas akademik dan stakeholder STIE Ganesha Jakarta, menunjukkan perkembangan STIE Ganesha kepada alumni, membuka jalur peran serta alumni bagi perlembangan STIE Ganesha,” demikian disampaikan Ketua Panitia Nunung SM, yang juga alumni putri Pascasarjana STIE Ganesha 2019.
Dalam kegiatan Lepas Sambut Alumni Pascasarjana STIE tahun 2019, sekaligus juga pelepasan panitia internasional dan panitia wisuda serta pengesahan panitia Ad Hoc tahun 2020.
Dr. Ahmad Mulyana. SE, MM, selaku Ketua STIE Ganesha menyampaikan Lepas Sambut Alumni Pascasarjana 2019 diselenggarakan ingin mengikat para alumnus tetap menyatu dengan STIE Ganesha, karena mereka umumnya para milenial yang punya potensi kedepan. Sehingga kita harapkan dari mereka bisa melanjutkan STIE Ganesha dan bisa begabung kembali.
Ia berharap bisa mengembangkan ganesha, yaitu dalam bidang pendidikan atau pengajarn sebagai dosen, sebagai tenaga kependidikan atau mereka bisa membawa mahasiswa STIE Ganesha untuk memiliki wawasan kedepan, sehingga mahasiswa bisa lebih maju lagi.
“Mereka sudah banyak kita bekali, khusus proses pembelajaran. Mereka sudah diperkenalkan kseluar negeri dalam bentuk colloquium, mereka sudah mempresentasikan ke peruruan tinggi di mancanegara, khususnya di Malaysia dan mereka sudah berhasil merepresentasikan. Insyahallah berkat pengalamanya bisa memotivasi adik- adik kelasnya supaya bisa lebih maju lagi dibanding yang pernah mereka lakukan,” jelas Dr. Ahmad Mulyana.
Disamping itu, lanjutnya, STIE Ganesha ini mempunyai cita-cita kedepan, dimana kita sedang berusaha untuk merubah bentuk, yaitu dari STIE menjadi Institut.
“Untuk pengembangan ini banyak dibutuhkan modal dari sdm. Maka ada beberapa progrm studi yang kita kembangkan, sehingga nantinya lulusan STIE Ganesha ini bisa mengisi dan mengembangkan tugas tugas berikutnya, sehingga ada kesenambungan pemimpin terdahulu, yang masih ada beberapa orang,” ungkapnya.
“Dan untuk masa depan, kita berikan kesempatan bagi mereka untuk turut mengembangkan STIE Ganesha. Apa bentuknya mereka libatkan disini, yaitu untuk menyelesaikan tugas akademik kita serahkan kepada mereka dalam bentuk panitia Ad Hoc untuk menuntaskan tugas tugas sampai bulan april yang akan datang. Sehingga dengan demikian ada proses berkesinambungan untuk ke depannya,” pungkas Dr. Ahmad Mulyana..
Direktur Pascasarjana STIE Ganesha Dr. Erna Widodo, S.S, M.M mengungkapkan, kita mencoba sekarang menciptakan kaum milenial agar tidak terjadi gab karena saat ini sudah tua-tua.
Akan tetapi salah kami yang tua tua ini tidak hiklas untuk mundur, kami ingin selalu eksis. “Nah.! padahal itu sebenarnya post power sindrome. Jika kita melemah kita harus cepat mengangkat yang baru, dan harus ada yang menseponsori untuk ikhlas, makanya saya ciptakan anak milenial.” ujar Dr.Erna.
Namun kita melihat banyak sarjana yang tak bisa kerja, padahal ia melihat sebenarnya anak-anak milenial ada 2 saja, yaitu satu diberi kesempatan, yang kedua adalah kemauan. “Klo kemampuan mereka mampu. Namun klo mampu tidak diberi kesempatan maka tidak terlaksana. Tapi klo ada kemauan dan kesempatan diberikan, otomatis nanti bisa dibimbing,” sebutnya.
Masalahnya lagi, lanjut Erna, yang membimbing ini terkadang tidak selalu ikhlas melepaskan ilmu-ilmunya. “Kami mencoba ini jangan sampai terjadi. Apalagi kita menghadapi revolusi 4.0, dan sebentar lagi akan masuk 5.0, Jangan sampai mendadak, karena itu semua dah pasti. Biasanya kita kan selalu mendadak, itu kan yang tidak boleh, maka generasi penerus harus tanggap, apa sih yang harus terjadi,” jelasnya.
Menurut Direktur Pascasarjana STIE Ganesha mengemukakan kita dari latar belakang berbeda, pasti berfikir berbeda, ada yang sudah siap ada yang belum siap, itu hal biasa. Tetapi yang penting, katanya, segera menyamakan langkah, karena mau tidak mau kita menghadapi dunia yang terus berubah.
“Kalau kita tidak segera berubah dan menyesuaikan diri dengan zaman, maka kita yang akan mati, apa mau inovatif atau anda mati,” tandasya.
“Program saya bagaimana untuk menyelamatkan ganesha dari perputaran perubahan yang sangat cepat. Karena disini tiga unsur yang harus diselamatkan, yaitu lembaganya, institusinya. Kedua mahasiswanya dan yang ketiga karyawan dan para dosennya. Mereka semua berproses untuk Sustainable (Kebersinambungan) pendidikan,” ungkap Dr Erna.
“Tetapi kita masuk alam taraf- taraf yang diperhitungkan, tidak bukan hanya sekolah abal- abal. Dan untuk kualitas ini saya bertahan mati- matian, walaupun kadang- kadang tidak popular,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Alumni Pascasarjana, mengatakan acara ini dimaksudkan supaya alumni merasa tidak terlepas dari kampus, bukan berarti melepas dari segala, tapi lepas dari pembelajaran. Dan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan STIE Ganesha.
“Tugas alumni supaya terikat dengan almamaternya, selalu memberikan masukan tentang perbaikan STIE Ganesha yang lebih maju dari tahun sebelumnya Karena ilmu dan teknologi berkembang terus tidak tidak stagnan,’ terangnya.
Ia berharap alumni paskasarjana bisa memberikan kontribusi kepada almamaternya untuk perbaikan dan kemajuan STIE Ganesha ini.
Menurunya alumni berperan dalam tujuan pokok perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Dibarapkan alumni bisa berperan di semua program pokok perguruan tinggi itu,’ tandasnya. fp03