Gowa, faktapers.id -Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPK) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Gowa. Kunker tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (28/1).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemprov Sulsel, Muhammad Hasan Sijaya mengatakan tujuan dirinya bersama rombongan untuk mengetahui pengelolaan arsip dan pengembangan perpustakaan di Kabupaten Gowa sebagai laporan kinerja terkait DPK pemprov Sulsel per tahun 2020 ini.
“Gowa ini Kabupaten ke empat yang kami datangi setelah Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang tiada lain untuk mengapresiasi pemanfaatan pengelolaan kearsipan dan pengembangan perpustakaan daerah,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya mengaku memiliki tanggung jawab dalam melakukan pengembangan perpustakaan setiap daerah, sehingga untuk Kabupaten Gowa pihaknya akan membangun 13 perpustakaan lorong untuk menarik minat baca melalui pinggiran kota.
“Sebagai bentuk perhatian Pemprov terhadap Kabupaten Gowa untuk menarik minat baca tidak melulu ditengah kota tetapi meskipun di tengah lorong atau ditengah desa juga bisa menumbuhkan minat baca, bahkan kita juga akan melakukan kegiatan sosialisasi, bimtek, di Gowa,” tambah Hasan Sijaya.
Setelah di Gowa, Hasan Sijaya bersama rombongan akan mengunjungi Takalar, Banteng, Selayar, dan Kabupaten Bulukumba.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis sangat mengapresiasi dipilihnya Gowa sebagai salah satu Kunjungan Kerja DPK Pemprov Sulsel. Menurutnya ini sebagai suntikan motivasi untuk Gowa agar semakin berbenah dalam mengelola kearsipan dan mengembangkan perpustakaan daerah.
Dikatakan Muchlis, salah satu hal kecil yang Pemkab Gowa lakukan untuk menarik minat baca yakni setiap Kantor SKPD pasti memiliki pojok baca sehingga siapapun yang mengunjugi kantor-kantor SKPD akan menemui satu pojok baca.
“Gowa merupakan kabupaten pertama yang menetapkan diri sebagai Kabupaten Pendidikan dimana salah satu indikatornya menumbuhkan minat baca sehingga salah satu yang kami lakukan setiap kantor dan kecamatan memanfaatkan satu tempat membuat tempat baca,” jelasnya.
Selain itu, dirinya membeberkan melalui program KotaKu setiap menata lorong maka akan menciptakan taman baca, taman bermain dan RTH mini agar anak-anak lebih tertarik dalam membaca buku.
Sementara mengenai kearsipan kata Muchlis, Gowa secara perlahan menata hal itu karena kearsipan sangat penting. Karena jika tidak adanya pengarsipan yang memadai maka pemerintah daerah akan kehilangan jejak.
Olehnya Muchlis berharap melalui Kunker ini Pemprov dan Pemda saling mengkawal kearsipan dan pengembangan perpustakaan agar sinergitas tetap terjalin.
“Kami tentu berharap ada pembagian peran antara pemda dan pemprov serta lebih dikawal lagi agar bisa menjalin sinergitas untuk Sulsel dan Gowa yang semakin baik,” pungkasnya. (Kartia)