Konglomerat dan Pengusaha Diminta Perduli Permasalahan Bangsa

512
×

Konglomerat dan Pengusaha Diminta Perduli Permasalahan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Yang terpenting menghadapi permasalahan bangsa mengacu pada filsafat Pancasila, yakni gotong-royong. Demikian kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo terkait kondisi kekinian Indonesia.

“Kekompakan, solidaritas antar sesama anak bangsa, menjaga jarak itu merupakan sikap solidaritas dan kegotong royongan,” ujarnya pada diskusi Empat Pilar bertema “Membangun Integritas Komunikasi dalam Internalisasi Nilai Pancasila” di Media Center/Presssroom, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/3/20).
.
Bamsoet, begitu sapaan politisi Gokar Ini berpendapat, artinya selain memprotek diri juga membantu orang yang diberi jarak ini, untuk tidak tertular. “Kita memahami himbauan pemerintah bahwa sebaiknya bekerja di rumah, kalau tidak terpaksa kita keluar rumah, itu juga suatu himbawan yang baik,” ungkpanya.

Tapi, lanjut Bamsoet, kalau terpaksa yang menyangkut pelayanan publik, menyangkut pentingan kepentingan yang bersifat keperluan dapur, ekonomi, karena situasi ini tidak boleh ekonomi kemudian macet, ekonomi tetap berputar, bank – bank pemerintah maupun swasta harus tetap buka dan warung-warung harus tetap buka.

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kantor-kantor pelayanan rakyat harus buka. Kelurahan juga untuk memenuhi kepentingan masyarakat,” katanya lagi.

Tapi, urai Bamsoet, bagaimana ini tidak kemudian menjadi bahaya? Kembali ke kesadaran bergotong royongan kita, mengenai bersentuhan langsung di masyarakat.

Menyoal kian meningkatkatnya beberapa harga produk, Bamsoet menyerukan, sudah saatnya para konglomerat, pengusaha perduli akan hal ini. “Menyisihkan sedikit keuntungannya untuk mendermakan kepada masyarakat yang tidak mampu membeli baik antiseptik maupun masker,” serunya.

Menurut Bamsoet, para konglomerat dan pengusaha bisa juga mendermakan, suntik vitamin c ke Puskesmas-puskesmas karena virus ini lawannya adalah daya tahan tubuh.

“Belum ada obatnya, cuma itu antibodi kita aja, nah bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat kita, terdapat asupan vitamin yang terpenting untuk menghadapi virus ini kalau vitamin C dan vitamin E,” paparnya.

Tak hanya itu Bamsoet pun menilai, himbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah itu harus pahami sebagai bentuk pencegahan, bentuk antisipasi.

“Kita tentu tidak ingin seperti negara-negara China atau Korea yang melarang betul-betul warganya keluar rumah, kalau keluar ditangkap, tapi dengan kesadaran sendiri bahwa, kita menjaga kesehatan diri kita dan keluarga dan orang lain dengan menjaga jarak,” tambahnya. (OSS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *