Jakarta,Faktapers.id – Warga Rumah Susun Waduk Pluit yang sebelumnya diduga meninggal disebabkan Corona dinyatakan negatif Corona oleh salah satu tim medis dari Puskesmas Penjaringan.
Wandi Bhabinkamtibmas Penjaringaan mengatakan bahwa dirinya mendampingi tim medis dari Puskesmas Penjaringan dan salah seorang dokter yang memeriksa mengatakan bahwa Jenazah DR negatif Corona.
”Mengutip ungkapan dr Abimanyu bahwa korban dinyatakan Negatif Corona dan bisa langsung dikebumikan,” Kata Wandi
Kronologis kejadian dikatakan oleh istri korban DR ” Seperti biasa bapak bekerja sebagai petugas kebersihan dan sore sebelum kejadian beliau sempat bicara dadanya sesak dan susah bernapas, jam 03.00 pagi bapak banggun untuk ke toilet tapi tiba – tiba memegang dada dan langsung meninggal”, jelasnya
Warga tidak berani untuk menyentuh atau mengkapani sebab khawatir DR terkena Corona
“Ya kami bukan berarti tidak peduli akan tetapi kami warga takutlah, seharusnya pihak pemerintah cepat merespon setiap keluhan masyarakat nomor telpon layanan Rumah Sakit saja susah dihubungi”, jelasnya ketika ditemui di lokasi kejadian ( 29/03/2020).
Diberitakan sebelumnya
Warga Rusun Pluit digemparkan oleh meninggalnya DR (65), warga Rusun Waduk Pluit yang meninggal mendadak di kediamanya. Menurut keterangan keluarga, DR meninggal mendadak dengan keluhan batuk dan sesak napas.
“Bapak sebelumnya bertugas seperti biasa bekerja sebagai petugas kebersihan di rumah susun ini, tapi tiba – tiba jam 04.00 WIB menjelang subuh, jatuh mendadak dan tidak bisa ditolong lagi,” ungkap salah satu warga rusun.
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Penjaringan, Sipan, mengatakan bahwa jenazah sekarang belum bisa di kebumikan, sebab warga takut untuk memandikan dan mengkafaninya.
“Kita takut pak, khawatir Corona bagaimana?” jelasnya.
Sementara itu dr Abimanyu, dokter yang bertugas di Kecamatana Penjaringan mengatakan, “bahwa saya (Puskesmas-red) tidak bisa langsung memberikan keterangan negatif atau positif Corona, sebab itu kewenangan RSUD sedangkan Penjaringan tidak punya RSUD.”
“Kami sudah koordinasi dengan RSUD dan akan diproses secepatnya sesuai Stndard Operating Procedure (SOP),” ungkapnya, Minggu (29/03/2020).
Kapolsek Penjaringan Akhmad Imam Rifai ketika dikonfirmasi, mengatakan bahwa Kepolisian bertindak sebagai pengamanan dan tidak berhak memberikan keterangan positif atau tidaknya terjangkit covid-19.
“Yang tahu dokter bang, kita pengamanan. Kita mengamankan tenaga medis dalam bekerja dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Utara belum bisa memastikan kalau mayat tersebut positif covid-19, karena masih masih nunggu hasil pemeriksaan dari tim medis.
“Sedang di periksa Puskes, belum dapat info,” katanya singkat, Minggu (29/3/2020).
Camat Penjaringan Depika, ketika dikonfirmasi, mengatakan bahwa DR berstatus negatif Covid-19. (tajuli)