Klaten, faktapers.id – Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Desa (Pemdes) Bogor, Cawas, Klaten bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19, PMI, dan Relawan RCTD Cawas serta masyarakat melaksanakan penyemprotan massal, Sabtu (13/6) pagi.
Kegiatan penyemprotan massal dengan sasaran rumah warga, fasilitas umum, tempat ibadah, warung-warung itu menggunakan cairan disinfektan.
Kepala Desa Bogor, Joko Riyanto mengatakan, penyemprotan massal menggunakan cairan disinfektan diharapkan bisa membunuh virus corona.
“Langkah ini dilakukan oleh Pemerintah Desa Bogor mengingat terdapat warganya yang sudah terpapar Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, Joko menyebut yang ikut dalam kegiatan ini juga melibatkan Camat, Dishub, PDAM, ORARI, dan UBALOKA serta Bhabinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil Cawas.
Diungkapkan Kades Bogor, dalam upayanya memutus rantai penyebaran virus corona ini pihaknya melakukan penyemprotan di desanya secara intensif.
“Penyemprotan ini terus dilakukan sebagai upaya kami mengantisipasi penyebaran virus corona,” ungkapnya.
Selain melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan, Kades Bogor juga melakukan koordinasi dengan semua untuk melakukan pendataan warganya sebagai langkah mengantisipasi penyebaran yang lebih luas.
“Kami terus melakukan tracing dengan warga lainnya untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kita akan lakukan test untuk melokalisir supaya yang bersangkutan dan keluarganya tidak kemana-mana,” jelasnya.
Joko berpesan, warganya tetap tenang dan tidak perlu panik. Pihaknya berharap masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan tetap menggunakan masker.
Sementara, Pembina Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Kecamatan Cawas, Agung Nugroho menuturkan, selain penyemprotan massal kegiatan dilanjutkan dengan razia masker di seputaran perempatan Posis.
“Hal ini dalam rangka ikut berpartisipasi sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terkait kondisi sekarang,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan sebanyak 80 personel relawan dan bertujuan terciptanya masyatakat yang sehat dalam mengantisipasi serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (Madi)
