Kasus Corona Lampaui China, Ahli Khawatir RI Bisa Jadi Episentrum Asia

×

Kasus Corona Lampaui China, Ahli Khawatir RI Bisa Jadi Episentrum Asia

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengingatkan pemerintah harus mewaspadai melonjaknya kasus virus corona (Covid-19) di Tanah Air, sebab Indonesia berpotensi menjadi episentrum Covid-19 di Asia.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah menyalip China. Saat ini, kasus positif di Indonesia berjumlah 84.882, sedangkan China berjumlah 83.660.

“Dengan eskalasi pertambahan eksponensial yang akan menyentuh 100 ribu, dan kapasitas testing dan tracing di berbagai daerah yang belum meningkat, maka potensi kita jadi episentrum baru di Asia bisa terjadi,” ungkap Dicky saat dihubungi, Minggu (19/7).

Dicky menjelaskan, hal ini karena jumlah tes di Indonesia masih terlampau jauh dibandingkan China, sehingga masih banyak kasus positif Covid-19 yang belum terdeteksi.

“Yang harus jadi perhatian dan waspada adalah perbedaan yang sangat jauh dalam kapasitas testing tracing kita dan China. Dengan jumlah kasus yang hampir sama, kita baru melakukan tes pada orang sekitar 700 ribu. Sedangkan China hampir 90 juta,” katanya.

Ia juga mengungkap angka positive rate di atas 10 persen. Hal ini semakin meyakinkan Dicky bahwa masih banyak kasus Covid-19 yang belum terdeteksi. Positive rate adalah jumlah tes positif dibagi jumlah total tes. “Idealnya positive rate ada di rentang 3 persen sampai 5 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky menyarankan agar pemerintah meningkatkan uji tes menjadi 100 ribu per hari. Hal ini dilakukan pemerintah bisa mempercepat pendeteksian Covid-19 dan langsung melakukan penanganan dengan cepat.

“Sejak Maret lalu, saya sudah menyampaikan analisa dan prediksi potensi India, Brasil, dan Indonesia menjadi episenter Covid karena besarnya populasi dan masih belum kuatnya sistem kesehatan,” tandasnya. (Uaa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *