Denpasar – Bali, Faktapers.id – Dalam upaya percepatan penanganan Covid-19, Satgas Gotong Royong Kelurahan Tonja bersama Satgas Lingkungan/Banjar melaksanakan kegiatan pengendalian mobilitas dan penertiban administrasi penduduk non permanen secara berkala dan berkelanjutan. Kali ini dilaksanakan di Lingkungan Banjar Tatasan Klod, pada Sabtu (15/8).
Lurah Tonja, Ade Indahsari Putri mengatakan, bahwa pihaknya yang terdiri dari Pemerintah Kelurahan, Polmas dan Babinsa, bersinergi dengan Satgas Lingkungan yang terdiri dari Kaling, Kelihan Adat dan Pecalang menggelar sosialisasi protokol kesehatan dan pendataan penduduk non permanen.
Adapun yang menjadi sasaran yakni wilayah lingkungan seputar Banjar Tatasan Klod dan secara bertahap menyasar daerah seputaran wilayah tersebut.
“Tentu saja dalam kegiatan ini kami melibatkan seluruh stake holder desa adat dan dinas ke lapangan terkait sosialisasi dan kegiatan pendataan penduduk non permanen sekaligus sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha disekitar wilayah kelurahan tentang bagaimana menjalankan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Bagaimana agar para pedagang memakai masker, menyiapkan hand sanitizer, penyemprotkan disinfektan serta menerapkan social dan psychal distancing,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Ade, dari hasil pendataan penduduk non permanen, terdata sebanyak 96 orang. “Dimana dalam pendataan semua itu sudah melaksanakan tertib administrasi, namun kami tetap menghimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, “ujarnya.
Selain itu pihaknya mengaku terus melalukan sosialisasi dan pengawasan ini secara rutin. “Ini bukanlah sebuah paksaan, melainkan merupakan kesadaran diri, sehingga dengan menerapkan protokol Kesehatan tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga dapat melindungi keluarga serta orang lain yang berada di lingkungan sekitar” tambahnya.
“Guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini, selain sosialisasi protokol kesehatan dan pendataan penduduk non permanen, kami juga telah rutin menggelar sidak masker dan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya. */Ans