Singaraja.Bali.faktapers.id -Kadek Doni Riana,S.H (KDR) menuju Den Bukit I, bersama Kadek Dwi Oktarina, SE dan staf Advokat jalan A Yani, Singaraja/Bali dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa(Asung Kertha Wara Nugraha) mengucapkan,
“Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1943”, semoga umat Hindu senantiasa diberikan keselamatan,kesehatan dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian 14 Maret 2021.
Pria yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada Buleleng 2024, menyebutkan hari suci Nyepi bertujuan memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).
Sebelum Catur Brata dilaksanakan, masyarakat khusus di Bali menggelar pecaruan baik dirumah masing-masing maupun di pusat desa, artinya dilaksanakan Pecaruan sebagai sarana (Upah ) kepada Buta Kala agar saat melaksanakan Catur Brata Penyepian dihindarkan dari hal Negatif. Prosesi terakhir disebut dengan Ngembak Geni, yang menandai berakhirnya perayaan hari raya Nyepi oleh umat Hindu. Untuk itu mari jaga tradisi Nyepi jangan sampai kita menodai umat sediri yang penuh dengan kesakralan serta dihiasi kultur budaya dan adat istiadat.
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi, Mari laksanakan Hari Raya Nyepi dengan hati Suci penuh kedamaian,”ujar Kadek Doni Riana. Des