Gowa, Faktapers.id -Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta agar harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok bisa dipertahankan dan tetap aman, terutama menjelang Bulan Suci Ramadan pada April 2021 ini.
Hal ini disampaikan Bupati Adnan saat membuka dan memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijrah di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (6/4).
Adnan mengatakan, berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Peternakan Kabupaten Gowa pada umumnya harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok jelang dan selama Ramadan aman seperti stok daging sapi maupun ayam yang hingga saat ini masih aman bahkan surplus.
Meski demikian, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti cabai dan kentang, namun tidak signifikan.
“Stok masih aman, kebutuhan alhamdulillah masih tercukupi bahkan surplus. Ada kenaikan tapi saya pikir ini tidak terlalu signifikan. Saya berharap ini dijaga saja,” kata Adnan.
Walaupun demikian, guna memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok tetap aman jelang Ramadan bahkan hingga Idul Fitri, pihaknya bersama jajaran Forkopimda akan melakukan operasi pasar dalam waktu dekat ini.
Karena menurutnya jelang Ramadan ini sangat berpotensi terjadi kenaikan harga akibat permintaan dan konsumsi yang meningkat dan berharap tidak ada yang menaikkan harga.
“Kapan ada yang memainkan harga maka komitmen saya akan memberikan sanksi, sanksi berat sampai pada pencabutan izin kalau ada yang bermain-main berkaitan dengan kebutuhan dasar pokok masyarakat terutama berkaitan dengan Bulan Suci Ramadan,” tegas Adnan.
Apalagi kata orang nomor satu di Gowa saat ini masa pandemi Covid-19, merupakan masa-masa sulit, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan.
“Jadi kalau kondisi seperti ini lalu ada yang memainkan harga. Tentu ini harus kita sikapi bersama,” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan, Endang Kurnia Saputra mengatakan, inflasi di Kabupaten Gowa saat ini masih terkendali. Bahkan menurutnya inflasi di Kabupaten Gowa menunjukkan pencapaian yang baik, yaitu 2,18 persen.
Ia menyebutkan, inflasi di Kabupaten Gowa dan Sulsel mengalami penurunan. Bahkan, penurunan inflasi ini karena konsumsi dan permintaan barang dan jasa juga mengalami penurunan.
“Saya kira ini pencapaian yang baik yang dicapai oleh Kabupaten Gowa dan Sulawesi Selatan karena berhasil mencapai target inflasi yang justru dibawa 3 dan ini berada di bawah nasional,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Sulsel, Since Erna Lamba menyebutkan, beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga inflasi tahun 2021, yaitu menjadi menjaga Inflasi VF dalam kisaran 3.0 – 5.0 persen
Kemudian memperkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah, memperkuat sinergi antara kementerian /lembaga dengan dukungan daerah, memperkuat ketahanan pangan dan menajaga cadangan beras pemerintah.
“Dengan hadirnya pemimpin yang sinergitas, komitmen dan konsisten mempu menghasilkan progarm TPID yang produktif, inovatif, yang berbasis IPTEKS sehingga ketersediaan pasokan terjaga, harga pangan terkendali distribusi lancar dan aktif melakukan komunikasi yang efektif, maka inflasi daerahnya terkendali dan terjaga,” tandasnya.
Turut hadir Wakil Bupati Gowa, H Abd, Rauf Malaganni, Kapolres Gowa, AKBP Budi Susanto, Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muhammad Suaib, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Hj. Kamsina. Kartia