Singaraja.Bali.Faktapers.id -Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh kepala desa di Buleleng untuk terus menumbuhkembangkan inovasi dalam bidang pelayanan publik.
Seperti yang disampaikan olehnya kendati singkat di Gedung Wanita Laksmi Graha Jumat (2/7/2021) dalam acara membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Keberlanjutan Inovasi Pelayanan public, pasalnya kedatangan singkat tersebut karena ada kunjungan tamu di Undiksha terkait jurusan kedokteran, “Saat ini sudah era 4.0. Era digital. Pengembangan inovasi menjadi penting di era ini,” ujarnya.
Agus Suradnyana menjelaskan inovasi-inovasi dalam pelayanan publik harus terus ditumbuh kembangkan. Khususnya pada desa-desa yang ada di Kabupaten Buleleng. Inovasi yang dikembangkang juga harus berbasis data kemudian dilanjutkan dengan teknologi. Pengembangan inovasi di era 4.0 menjadi sangat penting dan perubahan sangat cepat terjadi. “Sehingga harapan saya ke depan para kepala desa lebih banyak berinovasi,” jelasnya.
Rakor yang diselenggarakan sebagai wahana untuk berdiskusi antar kepala desa. Dalam rakor, dihadirkan dua kepala desa sebagai narasumber yaitu Kepala Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng dan Kepala Desa Tembok, Kecamatan Tejakula.
Dua kepala desa ini telah melakukan inovasi dan meraih berbagai prestasi. Kepala desa lainnya yang hadir bisa bertanya jika ada kemampuan masing-masing, kondisi serta pangkalan data yang berbeda.
. “Akan didiskusikan dalam rakor yang baru saja saya buka tadi,” ucap Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana mengatakan, Kepala Desa Baktiseraga akan memaparkan bagaimana penanganan sampah yang berbasis sumber di desa setempat. Kemudian, Kepala Desa Tembok akan memaparkan bagaimana mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dengan Jaminan Kesehatan Desa (JKD).
“Termasuk pembentukan Pos Kesehatan Desa. “Dua inovasi ini memang sangat strategis untuk diterapkan di desa karena desa saat ini memiliki dana desa sebagai sumber daya keuangan,” kata dia.
Sisi lain Kades Baktiseraga Gusti Putu Armada kepada awak media selaku narasumber dan Kades banyak memiliki inovasi dalam membangun desa dan menjadi desa contoh di Buleleng dalam mengelola sampah.
“ Kita dua desa sebagai narasuber untuk berbagi ilmu kepada para SKPD di Buleleng serta seluruh Kades.Khusus Kades Tembok menyampaikan tentan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) yang memberikan inovasi tentang Poskesdes, dan Tembok masuk dalam Tops 99 se-Indonesia,” terang Gusti Putu Armada.
Pemdes Baktiseraga Kecamatan Buleleng yang dikendalikan Gusti Putu Armada selain menjadi desa contoh di Buleleng Lebih terang dikatakan mantan auditor BPKP ini yang memiliki pengalaman luas.
“Dan kami memberikan inovasi tata kelola sampah berbasis sumber yang dilinkkan dengan Urban Faming/ketahanan pangan sebagai konsep pertanian dalam kota yang kami lakukan di Desa Baktiseraga,” papar Armada.
Para peserta pun yang hadir sangat memberikan respon positif apa yang disampaikan dua Kades di Buleleng terhadap kemajuan desanya di masa pandemi.
Lebih lanjut dikatakan Armada yang digadang-gadang bakal melanjutkan kepemimpinannya di Baktiseraga dan tidak tersaingi.
“Kami tidak menuntup kemungkinan bagi desa lain di Buleleng untuk sering dengan melakukan langkah yang sama untuk mengankat potensi desa dan tentu akan melihat inovasi dan potensi desanya,”jelasnya. Des