Headline

Tak Hanya Covid, Warga Kubutambahan Mulai Sesak Nafas Akibat Asap TPA Bungkulan

×

Tak Hanya Covid, Warga Kubutambahan Mulai Sesak Nafas Akibat Asap TPA Bungkulan

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id –Warga Desa Kubutambahan , Bengkala, Bungkulan dan sekitarnya mulai merasakan sesak napas, akibat asap tipis setiap malam hari menyatroni kampung mereka.

Asap tersebut diduga berasal dari TPA Bungkulan yang berdampingan dengan beberapa desa sekitarnya, bahkan bukan kali ini saja warga merasakan dampak negative dari asap tersebut. Setiap malam warga merasakan hal tersebut.

Bahaya dari menghirup asap pembakaran sampah dapat menghasilkan hidrokarbon benzopirena. Gas tersebut ternyata 350 kali lebih berbahaya daripada asap rokok karena bisa meningkatkan risiko infeksi paru-paru, asma, dan bronkhitis. Sampah plastik yang dibakar juga akan menghasilkan zat-zat berbahaya seperti dioksin. Karbondioksida dalam jumlah yang cukup banyak jika berada dekat dengan pembakaran sampah. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah pada saluran pernapasan seperti sesak napas.

Penelusuran awak media pada malam Minggu (11/7) bersama warga Kubutambahan dengan menyelusuri perkampungan penduduk terlihat asap tipis menyatroni perkampungan sekitar.

Salah satu warga Kubutambahan bernama Vasen dimana lokasi rumahnya berada didepan Kantor Camat Kubutambahan yang kena dampak tersebut menuturkan, lumayan tebal tiap hari, TPA Bungkulan ke rumah jaraknya 3 kilometer. “Kok bisa dibiarkan terus menerus asap tersebut, lama kelamaan kalau begini terus bisa-bisa akibat sesak napas warga di bilang kena virus corona. Pemerintah Buleleng harus mengambil upaya keras karena ini jelas membahayakan pernapasan,” ujarnya. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *