Jabodetabek

Perbaikan Saluran dan Jalan Banyak Diusulkan di Musrenbang Kelurahan Gunung Sahari Selatan

×

Perbaikan Saluran dan Jalan Banyak Diusulkan di Musrenbang Kelurahan Gunung Sahari Selatan

Sebarkan artikel ini

 

 

Jakarta, Faktapers.id Peningkatan/perbaikan saluran drainase (saluran mikro s.d PHB) dan perbaikan jalan lokal dan lingkungan/orang serta peningkatan pencahayaan kota pada jalan lokal dan lingkungan (MHT) menjadi program yang paling banyak diusulkan oleh warga pada Musyawarah Rencana Pembangunan Musrenbang di tingkat Kelurahan Gunung Sahari Selatan (GSS), Kemayoran, Jakarta Pusat.

” Usulan kegiatan yang paling banyak mengenai penguras/perbaikan saluran, perbaikan jalan lokal dan jalan MHT, serta penerangan lampu jalan.

” kata Lurah Gunung Sahari Selatan, Dewi Rozana didampingi Camat Kemayoran, Asep Mulyaman dan Dewan Kota Jakarta Pusat,” ujar Nasirman Chaniago saat memberikan laporan Musrenbang di aula Kantora Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Senin (31/1/2022)

Dewi menuturkan, ada 170 usulan kegiatan yang dibahas dalam musrenbang tersebut dan ini merupakan hasil dari rembuk RW yang meliputi kegiatan fisik 113 usulan, kegiatan barang 50 usulan dan kegiatan non fisik 7 usulan dengan total perkiraan anggaran sebesar Rp. 24.026.836.855 ,-

Rincian usulan tersebut diantaranya ke Kelurahan Gunung Sahari Selatan 50 kegiatan, kepada Sudin Sumber Daya Air (SDA) 43 kegiatan, Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 32 kegiatan, Sudin Bina Marga 32 kegiatan, Sudin Perhubungan 8 kegiatan, Sudin Tenaga Kerja. Transmigrasi, dan Energi dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah masing-masing 1 kegiatan.

Sementara Walikota Jakarta Pusat, Danny Sukma mengatakan, banyaknya usulan fisik oleh warga karena mayoritas permasalahan yang kita hadapi dari sektor fisik. Dari 5 kelurahan yang saya kunjungi rata-rata dominannya pada kegiatan fisik, padahal ada kegiatan non fisik yang sebetulnya bisa diambil dari carik Jakarta.

” Jika hasil pendataan keluarga kita tarik per RW, nanti akan adal ternd-trend atau tema yang bisa diangkat sebagai isu di tingkat RW dan ini yang harus di intervensi,” kata Danny.

Yah mudah-mudahan saja kedepannya, kita akan lebih melihat aspek dari hasil pendataan, trend data yang ada dilingkup RW sehingga permasalahan kita itu bisa di intervensi tidak hanya pada kegiatan fisik tapi juga pada kegiatan non fisik disamping pengadaan barang dan jasa.

Saya berharap Musrenbang ini bisa dieksekusi sesuai usulan, dan secara subtansi akan mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat karena berangkatnya dari hasil pembahasan forum rembuk RW, jelasnya. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *