BaliDaerah

Wilayah Desa Ambengan, Sukasada Buleleng Jadi Target kegiatan Edukasi Dan Penuangan Eco Enzym

×

Wilayah Desa Ambengan, Sukasada Buleleng Jadi Target kegiatan Edukasi Dan Penuangan Eco Enzym

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id –Sambut hari lingkungan hidup se-dunia, kecamatan Sukasada Buleleng menjadi target dari kegiatan Edukasi Dan Penuangan Eco Enzym

Wilayah Sukasada sendiri merupakan daerah kawasan perhutani, seperti Desa Ambengan menjadi sasaran Edukasi dan Penuangan Eco Enzyme. Sejumlah pejabat Minggu (5/5) pukul 08.00 wita baik dari Koramil 1609-05/BLL,Sukasada dihadiri Danramil Kapten Arh Gede Buktiana, panitia pelaksana kegiatan Ferry Tanaya.ST. Camat Sukasada Drs I Gusti putu Ngurah Suadnyana Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatnam, PMI Cabang Buleleng, Kadis LH Gede Melandrat.S.p. dan perwakilan SKPD Buleleng dan masyarakat dengan jumlah 100 orang penuhin Kantor desa setempat

Dipilihnya Desa Ambengan dalam bersinergi melaksanakan edukasi dan penuangan Eco, Kepala Desa Ambengan selaku tuan rumah diadakan kegiatan dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup se-dunia di Kabupaten Buleleng diharapkan seluruh stake holder sama sama menjaga dan melestarikan dan merawat alam yang kita cintai ini, supaya alam ini bisa bersahabat dengan kita.

”Saya harapkan kepada para undangan dan bapak, ibu dan anak anak saklian dengan ada kegiatan Edukasi dan Penuangan Eco Enzyme dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup se-dunia di Kabupaten Buleleng. Kita cermati dan di praktekkan supaya bermanfaat dan juga ikuti kegiatan yang positif ini dengan semangat dan penuh rasa tanggung jawab,”jelas Kades.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat.S.p menjelaskan eco enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon atau buah.

“Pada dasarnya eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzime yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran. enzyme dari sampah ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk menghasilkan cairan yang bermanfaat, “ujar Melandrat.

Hari lingkungan hidup sedunia pertama kali dibentuk oleh perserikatan bangsa-bangsa (tahun 1974 dan telah diperingati setiap tahun diseluruh dunia setiap tanggal 5 juni. hari lingkungan hidup sedunia membuka mata kita bahwa merupakan kewajiban kita untuk menjaga.

“Hari lingkungan hidup akan menjadi sia-sia jika kita hanya berdiam diri saja dalam merayakannya. kita harus menunjukkan melalui tindakan bahwa kita benar-benar peduli lingkungan. kita bisa memulai dengan melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana seperti membuat eco enzyme melalui sampah dapur rumah tangga (buah dan sayuran),”jelasnya.

Ketua DPRD Buleleng sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan komonitas. “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan hari ini oleh komunitas eco enzyme nusantara provinsi Bali serta komunitas eco enzyme,”terang Gede Supriatna alias Supit. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *