Jabodetabek

Rumah Memilah Sampah di Senen Mencapai 11,90 Persen

×

Rumah Memilah Sampah di Senen Mencapai 11,90 Persen

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers id – Rumah memilah sampah dari sumbernya di wilayah Kecamatan Senen terus mengalami peningkatan dari mulai Maret sampai dengan September 2022 sudah mencapai 11,90 persen. Hal tersebut disampaikan, Wasis Gunawan, sebagai nara sumber dari staf Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat pada evaluasi pengelolaan sampah, di ruang Pola Kecamatan Senen, Rabu (7/9/2022).

Dia menuturkan, jumlah rumah memilah sampah di wilayah Kecamatan Senen sebagai percontohan sebanyak 6.479 rumah dari 50 persen Rw Percontohan. Dari 6.479 rumah memilah sampah, 771 atau 11,90 persen rumah sudah melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, ujarnya.

Jika dilihat dari target Kegiatan Strategi Daerah (KSD) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di wilayah Jakarta sudah mencapai target, namun bukan itu tujuannya. Kami menginginkan seluruh Rw percontohan di wilayah Jakarta Pusat mencapai 50 persen bahkan 100 persen agar jumlah volume sampah bisa berkurang yang dibuang ke Bantar Gerbang, Bekasi, Jawa Barat, Kata Wasis didampingi Koordinator Lingkungan Hidup dan Ruang Terbuka Hijau Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Budi Kristina

Wakil Camat Senen, Zahrul Wildan mengatakan, untuk mengurangi jumlah sampah dari sumbernya kita perlu adanya koordinasi dan kerjasama, dan sangat diperlukan dalam meraih keberhasilan, ucapnya.

Saya berharap dengan evaluasi ini bisa dapat mengatasi kekurangan yang ada, agar jumlah rumah memilah sampah terus meningkat.

” Kami menginginkan jumlah rumah memilah sampah di Senen terus meningkat tiap hari. Minimal bisa menyamai kecamatan Gambir sampai 20 persen,” tandasnya.

Kurniasih nara sumber lainnya mengatakan, kiat-kiat untuk meningkatkan jumlah memilah sampah yaitu BPS Rw dan pendamping Rw jangan pernah bosan memberikan sosialisai kepada warga, lakukan sosialisasi saat arisan di tingkat Rt, Rw maupun PKK yang dilakukan setiap bulan serta dengan cara biokonversih magot, tambahnya. Zul/Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *