Nasional

Geger..! Erwin Aksa Beberkan Utang Anies Baswedan ke Sandi 50 M, Saat Perjanjian Politik Prabowo-Anies

277
×

Geger..! Erwin Aksa Beberkan Utang Anies Baswedan ke Sandi 50 M, Saat Perjanjian Politik Prabowo-Anies

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id — Perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017 lalu diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Erwin Aksa Mahmud.

Pengusaha yang lahir di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan pada 7 Desember 1975 itu beberkan Anies meminjam uang senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga.

Erwin mengklaim ikut menyusun draf isi perjanjian yang selanjutnya dibuat oleh Rikrik Rizkiyana selaku pengacara Sandi saat itu.

“Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu…Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih,” bener Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Anak dari pasangan pendiri Grup Bosowa, Aksa Mahmud dan komisaris Ramlah Kalla itu menyebutkan dukungan secara terbuka kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Sedangkan sang paman, Jusuf Kalla mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ibu Erwin merupakan adik dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.

Lulusan jurusan Ekonomi Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 1997 itu juga sempat cerita reaksi Jusuf Kalla terkait dukungannya tersebut.

“Ketawa saja beliau. Enggak (protes), ketawa saja, ‘Erwin biasanya susah diatur biasanya’,” kata Erwin menirukan ucapan JK saat ditemui di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2019.

Ayah Erwin, Aksa Mahmud turut mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Erwin yang tercatat pernah menjadi Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008-2011 memastikan hubungan dengan ayahnya tak mengalami kendala imbas perbedaan dukungan ini.

Saat ini Erwin juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar pada periode 2009-2014. Setelahnya, pada 2014-2020, Erwin menjadi Ketua Bidang Koperasi dan UKM di DPP Partai Golkar.

Kini, Erwin menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golkar. Di luar karier politiknya, Erwin menjabat sebagai Komisaris Utama di Bosowa Group.

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastuktur periode 2015-2020.

Tak hanya itu, Erwin pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.

Sempat mengklaim dapat dukungan dari Istana dalam pencalonannya, Erwin akhirnya mengirimkan surat pengunduran diri dari calon Ketua Umum PSSI pada Rabu, 8 November 2016 malam.

(*/CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *