“DPR itu bukan minta gratis, DPR bayar. Mereka minta (kelas) bisnis karena mereka bayar bisnis, dan mereka juga pakai Furoda,” ujar Arya dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) bertajuk “Peran BUMN menjelang Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Ibadah Haji Indonesia” di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Arya menilai BUMN tidak tertekan dengan adanya permintaan DPR. Bahkan, Garuda senang mengingat hal ini akan berdampak positif bagi pendapatan perusahaan. Arya menyebut permintaan DPR menjadi bukti kepercayaan terhadap Garuda yang mulai menunjukan perbaikan pasca restrukturisasi. Arya mendorong lebih banyak kementerian atau lembaga yang menggunakan jasa maskapai kebanggaan Indonesia tersebut.
“Kalau DPR pesan itu, BUMN-nya untung besar, dapat muatan, margin gede. Jadi kami bukan tertekan dengan DPR, kami bahagia dengan DPR karena menguntungkan bagi kami, Garuda, itu bisnis yang sangat baik,” ucap Arya.
Arya menyampaikan permintaan pemesanan sejak jauh-jauh menandakan bukti bahwa kepercayaan terhadap Garuda kian meningkat. Arya berharap langkah DPR juga diikuti Kementerian atau lembaga lain, baik untuk penerbangan haji maupun perjalanan dinas dengan menggunakan Garuda Indonesia.
“Jadi mohon kepada seluruh lembaga-lembaga negara pakailah Garuda, jangan yang lain, supaya kami makin terbang tinggi, supaya bisnis kami semakin bagus, karena itu tolong pesan jauh-jauh hari,” kata Arya. (*)