Dikutip dari Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Dari Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab:
يُكفِّر السنة الماضية والباقية
Puasa arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. (HR Muslim)
Puasa ini dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, adapun bagi jamaah haji maka tidak disunnahkan puasa, karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika haji tidak puasa saat hari Arafah. (HR Bukhari dan Muslim)
Di samping itu, Allah Azza wa Jalla memuji para jamaah haji yang wukuf di Arafah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ لَيُبَاهِيْ الْمَلاَئِكَةَ بِأَهْلِ عَرَفَاتٍ يَقُوْلُ: اُنْظُرُوْا إِلىَ عِبَادِيْ شَعْثًا غَبْرًا
Sesungguhnya Allah membanggakan orang-orang yang wukuf di Arafah kepada para malaikat. Allah berkata kepada mereka: Lihatlah para hamba-Ku, mereka dalam keadaan kusut dan berdebu. (HR. Ahmad 2/305, Ibnu Khuzaimah 2839. (*)