Headline

Desiminasi Teknologi Mobile Application “Matrash“ dalam Inovasi Pengelolaan Sampah Di Pesisir Desa Jenu Kabupaten Tuban

1003
×

Desiminasi Teknologi Mobile Application “Matrash“ dalam Inovasi Pengelolaan Sampah Di Pesisir Desa Jenu Kabupaten Tuban

Sebarkan artikel ini

faktapers.id – Desiminasi Teknologi Mobile Application “Matrash” dalam inovasi Pengelolaan Sampah di Pesisir Desa Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur, merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Amikom Yogyakarta dari berbagai bidang ilmu. Ketua tim Suyatmi, SE, MM merupakan dosen Prodi Sarjana Kewirausahaan, anggota tim Khusnawi, S.Kom, M.Eng dan Rifda Faticha Alfa Aziza, M.Kom, masing-masing dari Prodi Geografi dan Prodi Informatika. Bekerja sama dengan Yayasan Mangrove Center dan Pokwasmas yang berlokasi di Pesisir Desa Jenu Kabupaten Tuban sebagai mitra yang dipimpin oleh Bapak H. Ali Mansur, S.Ag , kegiatan ini berhasil didanai oleh Kementerian Ristek Brin Republik Indonesia tahun 2020. Kegiatan ini  dilaksanakan selama 5 (lima) bulan mulai Agustus sd Desember 2020.

Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton. Setiap tahun produksi plastik menghasilkan sekitar delapan persen hasil produksi minyak dunia atau sekitar 12 juta barel minyak atau setara 14 juta pohon. Lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50 persen dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Dari angka tersebut hanya 5% yang benar-benar di daurulang.

Salah satu akar masalahnya bukan hanya dari regulasi penggunaan plastik, namun juga kesadaran dan budaya masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan. Berdasarkan data dari SUSENAS tahun 2017 mengenai pentingnya mengelola sampah, sebanyak 80% orang setuju bahwa mengelola sampah itu penting untuk dilakukan. Namun pada prakteknya hanya 9% yang pernah dan konsisten melakukan pengelolaan sampah dengan baik secara pribadi. Sehingga dibutuhkannya sebuah inovasi untuk membudayakan masyarakat untuk peduli melakukan pengelolaan sampah dengan bantuan teknologi. Maka dari itu, kami merancang sebuah aplikasi berbasis android untuk membantu masyarakat membudayakan agar membuang sampah secara teratur sehingga dapat mengurangi dan meminimalisir sampah yang terbuang sembarangan, yang diberi “Matras”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *