Headline

Optimalisasi Wisata Ponggok, Terus Berbenah Ditengah Pandemi

582
×

Optimalisasi Wisata Ponggok, Terus Berbenah Ditengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

 

Klaten, faktapers.id – Pemerintah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten mencatat pengunjung wisata di Umbul Ponggok mencapai 60 persen. Ditengah pandemi saat ini pengelola berupaya mengoptimalkan untuk perolehan sertifikasi CHSE (Cleanlines, Health Saftey and Environment Suistainability).

Program ini merupakan ikhtiar menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor parekraf. Karena kunci sukses pulihnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dengan penerapan standar protokol kesehatan di sektor parekraf.

“Ini sertifikasi dari Kementerian untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para pengunjung di wisata Desa Ponggok,” kata Kades Ponggok Junaidi Mulyono disela kunjungan Kapolres, meresmikan Desa Wisata Candi di kawasan Umbul Besuki , Selasa (9/3/2021).

Meskipun sertifikat CHSE belum diterima, jumlah pengunjung baik di Wisata Ponggok maupun Umbul Besuki trend nya mengalami kenaikan hingga 60 persen.

“Diumbul Ponggok kenaikan rata-rata mencapai 10.000 pengunjung setiap bulan, untuk Wisata Umbul Besuki 6000-7000 per bulan, karena masih ditengah pandemi dengan pemberlakuan PPKM mikro,” ucapnya.

Dipilih sebagai desa wisata candi menurutnya, sangat mendukung upaya membangkitkan kembali sektor wisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut karena bekaitan dengan penyediaan fasilitas protokol kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19 .

Kapolres Klaten , AKBP. Edy Suranta Sitepu menyebut peresmian desa wisata candi merupakan langkah strategis untuk menggiatkan kembali sektor wisata yang tengah terdampak Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kita terus bergerak dengan menciptakan program-program lain untuk mengatasi pandemi dan dampaknya seperti pasar siaga candi, perusahaan siaga candi dan lainnya,” ucap Kapolres.

Dalam sambutannya di Desa Siaga Candi ini, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengapresiasi langkah TNI dan Polri dalam upaya penanganan Covid-19 termasuk dengan inisiatif adanya Desa Wisata Candi.

“Kita terus bergerak bersama, dampak PPKM mikro sangat dirasakan dengan penurunan angka penyebaran Covid-19, saat ini Klaten sudah masuk zona kuning dengan kebijakan perpanjangan PPKM mikro hingga 23 Maret tentu akan kita dukung bersama TNI dan Kepolisian,” tandasnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *