Jakarta, faktapers.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021-2022, Posko SMAN 66, Pondok Labu, Cilandak, terapkan protokol kesehatan (Prokes) Ketat.
Di depan gerbang sekolah, sejumlah petugas disiagan untuk menjalankan prokes bagi orang tua murid yang hendak masuk untuk mengurus PPDB. Satu langkah memasuki halaman SMAN 66, para orangtua murid di cek suhu tubuh melalui thermo gun yang kemudian dilanjutkan dengan wajib mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir yang telah disediakan tak jauh dari lokasi pemeriksaan suhu tubuh. Bahkan antrian pelayanan pun dilakukan dengan berjarak.
Kepala Suku Dinas Pendidikan I, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Joko Sugiarto, tidak henti-hentinya mengingatkan para orang tua murid untuk menggunakan masker dengan benar sesuai prokes kesehatan.
”Ibu ingin mengurus apa, tolong jangan berkerumun, jangan berebut dan jaga jarak, semua akan dilayani.” ucap Joko berulang ulang di lokasi, Selasa, (8/6/2021).
Menurut Joko, pendirian posko PPDB tersebut bertujuan untuk melayani orang tua siswa yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran PPDB Online. Apa lagi setelah di hari pertama pendaftaran, server mengalami gangguan.
Sejak pukul 08.00 Wib, SMAN 66, Jalan Bangau III, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan didatangi sekitar seratusan orang tua murid terkait pendaftaran anak peserta PPDB yang terkendala Server di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Wibowo, yang datang bersama istrinya mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan dan menerima apa yang menjadi kewajibannya untuk jalani prokes ketat sebelum mewujudkan maksud kedatangannya terkait kendala proses pendaftaran anaknya yang ingin masuk sekolah jenjang SMP yang diinginkan.
“Saya merasa wajib mengikuti prokes, karena untuk jaga diri sendiri, keluarga dan orang lain dari pandemi virus Covid-19. Apa lagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memperpanjang PPKM sampai 14 Juni 2021,” pungkasnya. Her