Headline

Sedih Berlinang Air Mata, Luh Ayu Alami Kangker Otak Mata Melotot Ingin Uluran Tangan

437
×

Sedih Berlinang Air Mata, Luh Ayu Alami Kangker Otak Mata Melotot Ingin Uluran Tangan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id -Miris melihat kondisi Luh Putu Ayu (40) istri dari Ketut Sutaya (42) warga Desa Busungbiu yang tinggal diperbatasan antara Desa Telaga dan Busungbiu, dengan kondisi mata kanan keluar dan bengkak sebesar bola tenis.

Awak media Faktapers.id yang mendatangi rumahnya di Dusun Dukuh, Luh Ayu seperti putuh asa akan nasib yang dialamaninya selama penyakit Kangker berada di kepalanya, Luh Ayu terbaring ditempat tidur teras depan rumah ditemani 2 anak laki dan suami Ketut Sutaya.

Sutaya sendiri selaku suami hanya berkerja serabutan hidup dipedasaan, penghasilan yang dimiliki pun tidak mampu membiayai istri tercintanya berobat selama ini. Kangker ganas yang dihidapnya selama kurun waktu 6 tahun ini membuat kondisi tubuh Luh Ayu menurun, awalnya gemuk menjadi kurus akibat penyakit yang dideritanya semakin parah.

Sutaya kepada awak media Faktapers,id Selasa (21/6) menuturkan, “Saya kerja serabutan, kadang mencari ikan di daerah Bendungan Titab, Petik cengkih. Pertama istri saya bisul dimata saya biarkan, menginjak 2 tahun semakin membesar dan bengkak,”papar Sutaya.

Pria berpenghasilan rendah ini lebih terang menuturkan kelanjutan kondisi istrinya,” 2 tahun lalu sempat saya bawa RSUD Singaraja, setelah dari sana langsung diponis istri saya menghidap kangker otak.

Kemudian disken dan dirujuk ke RS Sanglah 2 x gagal tidak bias menjalani oprasi l, kata dokter operasi itu harus 3x.  Menurut dokter operasi pertama kegagalan pasien cuman 53 persen sampai 3 x drop istri saya,”ujar Sutaya.

Menurut Sutaya, dokter mau mengoprasi, namun Sutaya tidak ingin berakibat fatal yang terjadi terhadap istrinya. “Dokter mau mengoprasi tetapi saya kasihan dengan istri saya. Nah setelah itu saya rawat terus istri dirumah dengan non medis,” ungkapnya.

Beberapa kali istrinya selalu diberikan obat dari non medis, sampai beberapa tempat ia jalani demi kesembuhan sang istri, namun kelopak mata dari Luh Ayu semakin membesar. Pemerintah Desa Busungbiu telah memberikan program DTKS, PKH dan JKN KIS APBN.

Kepada Desa Busungbiu, Kaput Suartama tak menampik adanya warga mengalami penyakit Kangker selama 8 tahun ini kepada awak media Faktapers.id di ruang kerjanya menerangkan, yang bersangkutan tinggal di Dukuh Pemerintah Desa, dari 8.000 warga (250 KK) kami, 900 masyarakat sudah terkaper bantuan pemerintah termasuk Luh Ayu sudah masuk data ID.

“Desa juga sudah memberikan BPNT, begitu pula dari desa sudah memberikan bantuan lainya seperti sembako, Kami tetap prioritaskan warga yang sakit, seperti juga dana desa dan kemarin ada juga dari komonitas datang memberikan bantuan,”terang Kaput Suartama.

Kondisi Luh Ayu semakin memprihatinkan, pihaknya ingin uluran tangan para pejabat baik, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Kepada awak media dengan rasa sedih akan penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, mata kirinya pun kini mulai rabun bahkan aktivitas lain sebagai ibu rumah tangga pun harus digarap suami dan anaknya.

“Sudah pingin sekali saya sembuh , keluar kemana pun tidak bias hanya tidur bangun, dan berdoa somoga tuhan memberikan mujizat kesembuhan,”papar Luh Ayu sembari sedih berlinang air mata. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *