Singaraja.Bali.Faktapers.id -Diduga Bendesa Adat Kubutambahan Jro Warkandea menggandakan sertifikat lahan duwen pura seluas 61 hekta, BPN Singaraja datangi lokasi tanah adat Kubutambahan tersebut.
Kedatangan pihak BPN Singaraja di Kantor desa di sambut Kades Gede Pariadnyana bersama pecalang adat
Bendesa Adat Pakerama Kubutambahan Jro Pasek Warkadea yang sedikit geram diduga menggandakan sertifikat itu mengatakan pemetaan dari BPN terhadap lokasi tanah duwen pura yang belum masuk dalam peta lokasi , yang mana menurut laporan dari para pihak sertifikat yang ada dianggap double. “Tapi kami yakinkan tidak ada ganda. Ada 18 titik yang akan dicek ulang. Hari ini terkait surat dari metri supaya melakukan pemetaan ulang dan itu masing-masing tanah sudah bersertifikat dari 61 sertifikat sudah clear dan semua atas nama duwen pura desa tidak ada atas nama pribadi,”jelas Warkadea.
Kades Kubutambahan Gede Pariadnyana tak menampik bahkan memberikan peluang kepada BPN sehingga permasalahan ini cepet creal
“Saya sebagai kepala desa hanya bisa memfasilitasi apa yang menjadi laporan, dan sekarang sudah ditindaklanjuti surat perintah dari Dirjen Kementerian bisa terjawab sesua hasil pembuktian dari BPN. 4 tim sudah dibagi baik dari KOMPada maupun pihak Adat,”ujar Pariadnya.
Camat Kubutambahan Gede Suyasa juga yang hadir kendati berada diluar kantor mengungkapkan,
“Kegiatan yang sudah direncanakan ini berjalan baik dimana semua pihak berkoordinasi dengan bagus walau dalam surat undangan kami tidak ada tembusannya tapi dari desa adat ada. Tanggung jawab kami seijin pimpinan bahwa apapun kegiatan yang ada di desa kami harus tetap ikut memantau dan mengkoordinasikan kegiatan ini. Mudah-mudahan apa berjalan sesuai rencana,”terang Gede Suyasa.
Sisi lain terkait pengamanan kepolisian Polsek Kubutambahan dikamdo AKP Ketut Wisnaya mengungkapkan,
“Terkait dengan kegiatan BPN terhadap titik-titik koordinat dari tanah yang dipermasalahkan sesuai info ada 18 bidang jadi masalah, tentunya dari Polsek memberikan pengamanan semaksimal mungkin dan tetap kita himbau masyarakat untuk membantu mengkondusifkan situasi ini,”jelas AKP Wisnaya,
Sementara pimpinan KOMPada Ketut Ngurah Markota yang berseteru dengan Bendesa Adat Jro Warkandea dikonfirmasi awak media melalui telephone masih dilapangan mengantarka Tim BPN dan risih di hubungi, “Nanti ini kok nelphone saja,”jawabnya. Des