Depok, faktapers.id — Selain penerapan hidup sehat, pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus beradaptasi dengan teknologi digital internet. Sebab, transformasi digital menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dielakkan lagi.
Untuk itulah, Kantor pertanahan (Kantah) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Depok, Jawa Barat, memanfaatkan artificial intelligent (AI) dengan mengenalkan sistem layanan berbasis online sebagai alternatif inovasi dengan tagline “Depok Online Service” (DOS).
Hal tersebut disampaikan Kepala
Kantor pertanahan (Kantah) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Depok, Jawa Barat, Ery JP bahwa “DOS” alias Depok Online Service yang coba dikembangkan oleh Kantah ATR/BPN Kota Depok, Jawa Barat ini adalah layanan digital sebagai penambahan pelayanan strategis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Pengadaan Tanah untuk mengurangi problematika khusus permasalahan tanah.
Kepala Kantah ATR/BPN Kota Depok, Ery JP berharap, peluncuran program literasi digital nasional dengan “DOS” ini bisa membuat masyarakat, khususnya warga Kota Depok dan sekitarnya semakin cakap dalam menggunakan layanan digital di era globalisasi 2021.
“Dengan peluncuran program literasi digital nasional dengan “DOS” ini bisa membuat masyarakat, khususnya warga Kota Depok dan sekitarnya semakin cakap dalam menggunakan layanan digital di era globalisasi 2021. Sekaligus untuk memudahkan masyarakat pemohon sehingga tak perlu lagi datang ke kantor hanya untuk mendaftarkan atau permohonan terkait layanan pertanahan,“ tutur Ery JP di kantornya di Sektor Anggrek, kawasan Boulevard, Kota Kembang, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
Dalam peluncuran “DOS” ini, Ery juga memaparkan segelintir strategi percepatan peningkatan kualitas data pertanahan di Kantah ATR/BPN Kota Depok berdasarkan data pertanggal 7 Sepetember 2021 dalam perkiraan jumlah 656.130 bidang tanah sesuai dengan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pembayaran (DHKP) yakni bidang terdaftar 563.451 bidang, bidang terpetakan 512.992 bidang, bidang belum terdaftar 92.679 bidang dan bidang yang belum terpetakan sebanyak 49.860 bidang. Sedangkan dalam data PTSL 2021 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Misal, pada PTSL 2020, taget SHAT dari 3000 menjadi 40.000. Target PBT yang hanya 6000 menjadi 33.000.
“Untuk jumlah prosentase rekap scan Warkah di 208 sebanyak 786.450. Jika dirinci scan warkah di 208 sebanyak 88.73 persen, Jumlah BT sebanyak 579.003, scan buku tanah sebanyak 76.80 persen, jumlah surat ukur sebanyak 65.577 dan scan surat ukur sebanyak 64.83 persen. Sedangkan pencapaian layanan elektronik dari jenis kegiatan pengecekan di tahun 2020 dari 17273 ditahun 2021 menjadi 29241. Prosentasenya di 2020 dari hanya 0.54 persen menjadi 100 persen. Dari jenis kegiatan SKPT di tahun 2020 dari 1020 ditahun 2021 menjadi 1073. Prosentasenya di 2020 dari 0 menjadi 35.23 persen. Dari jenis kegiatan hak tanggungan elektronik di tahun 2020 dari 6872 ditahun 2021 menjadi 5734. Prosentasenya di 2020 dari 61.22 menjadi 1000 persen, dan Dari jenis kegiatan Roya elektronik di tahun 2020 dari 5428, ditahun 2021 menjadi 3631. Prosentasenya di 2020 dari 0.06 menjadi 0.25 persen,” tambah Ery merinci.
Lebih lanjut, Ery memaparkan bahwa progres pengadaan tanah di tahun 2021 dari proyek Jalan Tol Depok – Antasari dari target seluas 113.2123 Ha dengan bidang tanah 3.085 Ha yang terealisasi seluas 100.1960 Ha dengan bidang tanah 1.958 Ha dengan progresitas 63.47 persen. Dari proyek Jalan Tol Cinere – Jogorawi dari target seluas 135.8500 Ha dengan bidang tanah 4.313 Ha yang terealisasi seluas 123.5211 Ha dengan bidang tanah 3.768 Ha dengan progresitas 87 persen. Dari proyek Jalan Tol Cimanggis – Cibitung dari target seluas 1.4648 Ha dengan bidang tanah 161 Ha yang terealisasi seluas 5.7300 Ha dengan bidang tanah 161 Ha dengan progresitas 100 persen selesai. Sedangkan dari proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi tahap 1 dari target seluas 1.4648 Ha dengan bidang tanah 5 Ha yang terealisasi seluas 0.497 Ha dengan bidang tanah 4 Ha dengan progresitas 80 persen selesai (1 bidang Kwarnas Pramuka sedang proses penggantian lahan.
Sementara itu, realisasi Bea Prolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BHTB) dan Pajak Penghasilan (PPH) dari tahun 2017 hingga 2021 mencapai 1,2 triliun. Dan Hak Tanggungan (HT) dari tahun 2017 hingga 2021 mencapai 4 triliun.
Dengan sekelumit rincian rangkaian kinerja Kantah ATR/BPN Kota Depok tersebut, ke depannya Ery JP berharap pelayanan digital “DOS” bisa dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat pemohon terkait pertanahan. Sehingga semua layanan akreditasi yang diberikan oleh Kantah ATR/BPN Kota Depok bisa menjadi lebih mudah, praktis yang bisa dilakukan dengan dalam satu genggaman alat teknologi komunikasi melalui Handphone (HP), yakni “service in the pocket”.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi pelayanan, Kantah ATR/BPN Kota Depok menyediakan nomor hotline: 08111014001, 081211701810 dan 081317780456 atau melalui email: [email protected]. Her