Headline

Gede Harja Ambil Alih Gerbong Ketua DPC Gerindra Buleleng, Lanjutkan Perjuangan Rai Yusa

684
×

Gede Harja Ambil Alih Gerbong Ketua DPC Gerindra Buleleng, Lanjutkan Perjuangan Rai Yusa

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Posisi Ketua DPC Gerindra Buleleng diambil alih pengacara terkenal Gede Harja Astawa, kursi empuk dan menggeser Jro Nyoman Rai Yusha putra asal Desa Tajun yang kini menjadi anggota DPRD II Bali, Rai Yusha diposisikan sebagai Penasehat Gerindra.

Keputusan tersebut sebelumnya telah dituangkan dalam rapat koordinasi Internal Gerindra Bali untuk menempatkan posisi Gede Harja selaku Ketua DPC Buleleng periode

Dalam SK penunjukan yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra H. Prabowo Subianto & Sekjen. H.Ahmad Muzani dalam mendukung penuh strategi politik yang akan dijalankan Gerindra Buleleng. SK tersebut langsung disampaikan oleh Made Muliawan Arya alias De Gadjah selaku ketua DPD Partai Gerindra Bali bersama Kader Gerindra di Denpasar Bali (18/12) kepada Gede Harja.

Gede Harja Astawa yang dikinfirmasi Faktapers.id atas terpilihan menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng mengungkapkan rasa yang begitu mengejutkan,” Terima kasih Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPD Partai Gerindra Provinsi Bali yang telah memberikan kepercayaan dan kehormatan kepada kami untuk memimpin DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng. Semoga Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberkati dan senantiasa memberikan bimbingannya,”ungkap Harja.

Menurut Harja dirinya bukan melengserkan Jro Nyoman Rai Yusha namun melanjutkan kerjanya dan meyakini kemajuan Gerindra Buleleng yang dipimpin kader muda memiliki semangat, dedikasi, dan prestasi yang tinggi. Terutama dalam menghimpun suara rakyat untuk Gerindra.

Jro Rai Yusha yang kini ditempatkan dalam posisi sebagai ketua dewan penasihat menyatakan siap mendukung seluruh langkah dan strategi politik yang akan digaungkan Gerindra Buleleng dibawah kendali Gede Harja dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Selamat gede sudah ditunjuk menjalankan tugas DPC.P Gerindra. Selamat dan sukses, perjalanan DPC Gede sudah banyak tahu dan sudah bisa menilai dan sebagai dasar/landasa berpijak menggayungkan komando partai. Jangan sia siakan tugas yang dipercayakan,”terang Rai Yusha melalui pesan Whatsapp.

Menurut Rai Yusha dalam pesan singkatknya kepada Harja Astawa, “Yang penting bagi ketua adalah konsistesi dengan tugas kewenangan tegas dan saya yakin sama gede, saya bersama-sama lama termasuk di Gerindra gede pasti bisa,”jelas Rai Yusha

Gerbong yang dibawa Harja, DPC Gerindra Buleleng sejauh ini sudah bersiap menghadapi Pemilu 2024, bahkan menargetkan dalam pesta demokrasi 2024 lebih banyak mencetak DPRD yang kini ada 5 kader duduk sebagai DPRD diharapkan 8 kecamatan memiliki DPRD.

Selain itu target Partai Gerindra secara umum akan mengusung Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024, masyarakat arus bawah sudah mempersiapkan diri dan membentuk organisasi kemasyarakatan, menurut Harja Astawa,

“Masyarakat bawah yang mencintai Prabowo sudah membentuk organisasi gerakan masyarakat diluar partai untuk mendukung prabowo sebagai presiden, gerakan ini akan kami bersinergikan dalam rangka memperjuangkan Prabowo sebagai presiden 2024,”kata Harja

Lanjut kata Harja,”Untuk memenuhi target Partai Gerindra di Pemilu 2024, sudah dilakukan persiapan matang. Dibawah partai telah terbentuk organisasi pendukung yaitu Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo Buleleng, Gerakan Masyarakat Sanata Dharma Nusantara (Gema Sadana), Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira), dan Barisan Merah,”jelas Harja.

Lanjut Harja “Ini adalah sebuah tanggung jawab dan tugas yang dipercayakan oleh Prabowo dan juga tidak terlepas dukungan dari DPD Gerindra Bali De Gadjah dan rekan-rekan partai. Dan motivasi dari senior kami Jro Nyoman Rai Yusha sehingga kedepan Partai Gerindra betul-betul menjadi sebagai keluarga besar dan bekerjasama membangun Buleleng,”terang Harja.

Harja akan merangkul semua Kadernya baik ditingkat desa maupun dikepengurusan,”Kami tidak aka nada istilah kepergantian pengurus kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri atau berpindah partai . Sepanjang masih tetap bersama di gerbong Gerindra serta tidak ada istilah yang ngayah itu layah,”terang Gede Harja Astawa,S.H. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *