Jakarta, Faktapers.id – PMI Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam pelaksanaan pengumpulan bulan dana PMI tahun 2021 berhasil menghimpun dana dari masyarakat sebesar Rp. 3.292.436.617 ,- ini berarti mengalami kenaikan sebesar 11,64 persen dari tahun sebelumnya.
Keberhasilan PMI Jakarta Pusat dalam menghimpun dana selama tiga bulan (1 September hingga akhir Nopember 2021 ) berkat dukungan masyarakat, pengusaha serta pemangku kepentingan sehingga perolehan dana PMI melebihi target dari target yang ditentukan sebesar Rp tiga milyar, ujar Ketua Panitia Bulan Dana PMI Jakpus tahun 2021, Irwandi mengatakan hal tersebut pada penutupan bulan dana PMI di Hotel Luminor, Senin ( 20/12/2021).
” Alhamdulillah, tahun ini kerja sama kita cukup baik, walaupun di era pandemi Lurah, camat serta UKPD semua menehui target, sehingga penggalangan dana PMI Jakarta Pusat melebihi target,” kata Irwandi.
Mudah-mudahan tahun depan bisa ditingkatkan lagi. Ini adalah kolaborasi, kebersamaan, kita berbagi dengan para UKPD untuk membantu PMI, karena PMI yang selalu dekat Pemerintah Kota Jakarta Pusat maupun Pemda DKI Jakarta selalu gotong jika ada yang kesulitan, ujarnya.
Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma menguncapkan banyak terima dan mengapresiasi sekali kepada panitia Bulan Dana PMI tahun 2021 yang telah berhasil menghimpun dana dari masyarakat sebesar Rp. 3.292.436.617,- ini artinya melampaui target, ujarmya.
” Ini capaian yang luar biasa. Target 3 milyar tercapai 3,2 milyar lebih, untuk itu saya ucapkan selamat kepada ketua bulan dana PMI Jakarta yang telah gigih dalam pengumpulan dana PMI,”ucap Dhany.
Selain itu juga walikota menguncapkan terima kasih kepada donatur baik itu lurah, camat, ukpd dan pengusaha yang telah berkontrobusi positif terhadap capain peningkatan bulan dana PMI Jakarta Pusat.
” Ini suatu cerminan kerjasama yang baik, cerminan kepedulian, cerminan semangat kemanusian bagaimana kita menghidupkan PMI, tandasnya.
Ketua PMI Jakarta Pusat, Suardi Sulaeman menambahkan, hasil bulan dana tahun 2021 diperuntukan untuk kegiatan kemanusian tahun 2022 yaitu 70 persen, dialokasikan untuk biaya pelayanan kesehatan & penanggulangan bencana/sosial, biaya PMR & relawan, biaya organisasi & komunikasi, biaya pemengembangan sumber daya dan biaya audit dan laporan keuangan.
Sedangkan 30 persen untuk biaya kepegawaian, kemarkasana/kantor, perawatan kendaraan dinas, ambulan dan gedung, ungkapnya. Tajuli