Klaten, faktapers.id – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ditutup sementara. Penutupan tersebut menyusul adanya, hasil tes swab keluarga, diketahui ada siswa yang positif terpapar Covid-19 di dua sekolah tersebut.
“Sekolah itu SMPN 1 Karangngongko dan SMPN 1 Kemalang. Mulai hari kemarin, Kamis (27/1) PTM (di dua sekolah tersebut) dihentikan sementara,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Yunanta, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/1/2022).
Yunanta mengatakan penghentian PTM sesuai aturannya selama 14 hari mulai dari tanggal penutupan. Tetapi, kebijakan dari Dinas Pendidikan masih memberikan tenggang waktu selama 5 hari. Karena hari Senin (31/1) mulai dilakukan swab di sekolah tersebut. Apabila hasil tes negatif semua, maka akan dilakukan PTM lagi.
“Mulai kemarin sudah di tracing. Tetapi jika hasil tracing ada lagi, bisa kita perpanjang 10 hari. Kita menunggu perkembangan dari satgas. Tugas kami hanya menutup sekolah,” sebut Yunanta.
Yunanta mengatakan, Pemkab Klaten sudah mengeluarkan surat edaran menyikapi temuan Covid-19 tersebut. Untuk sekolah yang lain, imbau dia, dalam rapat lewat zoom meeting supaya memperketat protokok kesehatan (Prokes).
“Selain itu, sekolah selalu mengontrol sarana dan prasarana. Sementara siswa belajarnya daring. Sambil menunggu tracing satgas, kita akan sesuaikan dengan protokol kesehatan,” sambung dia.
Yunanta menjelaskan, temuan siswa terpapar Covid-19 itu bermula dari swab yang dilakukan pihak keluarga. Kedua siswa itu masih satu keluarga warga Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko. Siswa tersebut, kata dia, bukan dari claster sekolah, tetapi claster keluarga karena ada family nya pulang dari Batam.
“Kronologinya waktu berangkat dari Batam hasilnya negatif, setelah sampai Klaten di swab ternyata positif. Sehingga satu keluarga dilakukan swab semua hasilnya positif. Kemudian kita melakukan penutupan sekolah,” tandasnya. Madi