Pontianak, Faktapers.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak bersama dengan Pengguna Jasa Kepelabuhanan di lingkungan Pelabuhan Pontianak melakukan Survei Kepuasan Pelanggan 2022, bertempat di Hotel Golden Tulip, Kota Pontianak, Rabu, 30 November 2022 yang dihadiri oleh para pengguna jasa kepelabuhanan dilingkungan Pelabuhan Pontianak, yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak, Capt. Mozes I. Karaeng, Ketua DPC. INSA Kalimantan Barat Bong Fo Phin, Ketua DPC. APBMI Kalimantan Barat, Hamdan Godang dan para pengguna jasa dilingkungan Pelabuhan Pontianak.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak, Hambar Wiyadi mengatakan bahwa tujuan dari pelaksaan Survei Kepuasan Pelanggan 2022 ini, Pertama, untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan melihat dimensi-dimensi kepuasan pelanggan yang harus ditingkatkan dan disempurnakan pelayanannya ke depan.
“Kedua, memberikan acuan bagi pelayanan yang diberikan harus yang lebih baik guna memenuhi harapan/expectation kepada pelanggan jasa kepelabuhanan.” lanjut Hambar Wiyadi.
“Ketiga, program pengembangan pelayanan (improvement service) di masa mendatang guna menjawab tantangan yang dihadapi ke depan dan memenuhi permintaan pelanggan atas penyediaan jasa kepelabuhanan.” tegasnya.
Lebih lanjut Hambar menjelaskan Survei Kepuasan Pelanggan 2022 ini, sekaligus evaluasi layanan yang diberikan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianal selaku pemberi layanan jasa kepelabuhanan dan feedback pelayanan dari pengguna jasa kepelabuhanan selaku penerima layanan jasa kepelabuhanan yang disampaikan melalui Survei Kepuasan Pelanggan 2022, yang diharapkan akan mendapatkan saran/masukan yang bersifat konstruktif dari pelanggan sekaligus sebagai konsultan yang sesungguhnya bagi penyedia jasa kepelabuhanan, dalam hal ini PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak dalam memperbaiki/improvement/penyempurnakan terhadap pelayanan jasa kepelabuhanan yang baik dan optimal kepada seluruh pengguna jasa kepelabuhan di Pontianak.
“Kami berharap akan muncul dari pelanggan masukan/saran, ide-ide baru dari pelanggan yang dapat memberikan manfaat untuk peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan ke depan.
Karena kami menganggap pelanggan merupakan konsultan yang paling jitu. Untuk itu kami mintakan saran dan masukan yang konstruktif guna perbaikan dan penyempurnaan pelayanan kami agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan kepada pengguna jasa.” tuturnya
Adapun pelayanan yang di Survei adalah pelayanan nahkoda, pelayanan shipping agent, pelayanan bongkar muat petikemas, pelayanan bongkar muat non petikemas dan pelayanan terminal penumpang di Pelabuhan Pontianak.
Bahwa pelaksaan Survei Kepuasan Pelanggan 2022 kali ini, berlangsung selama 3 (tiga) hari, yang telah dimulai pada Senin 28 November 2022 hingga 30 November 2022.
Kegiatan Pelaksanaan Survei Kepuasan Pelanggan 2022 bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak, DPC INSA, DPC APMBI dan DPC ALFI/ILFA Kalimantan Barat dan para anak perusahaan dilingkungan Pelabuhan Pontianak yakni PT TPK Pontianak, PT PTP Pontianak, PT Multi Terminal Pontianak, PT IKT Pontianak.
PT Jasa Armada Indonesia dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak, Capt. Mozes I. Karaeng mengatakan kegiatan pelaksaan Survei Kepuasan Pelanggan 2022 sangat mendukung sebagai upaya untuk mengetahui pengukuran tingkat kepuasan pelangga atas pelayanan yang diberikan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak.
Lebih lanjut Capt. Mozes I. Karaeng mengatakan bahwa survei ini, sekaligus sebagai evaluasi untuk peningkatan dan penyempurnaan atas pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan.
Pada kesempatan yang sama, manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak menyampaikan juga up-date progress implementasi program Stategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yakni Sistem Operasi Layanan Kapal Terpadu (Phinnisi), Single TID (Truck Identification Data) dan Simon TKBM (Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat).
Adapun implementasi Stranas PK di Pelabuhan Pontianak, untuk Flatform Phinnisi on progress telah dilakukan UAT, Sosialisasi dan Tranning Internal/Eksternal.
Untuk flatform STID, telah dilakukan live trial truck internal, sosialisasi dan trainning kepada asosiasi serta go-live STID per 1 November 2022.
Sedangkan untuk flatform SIMON TKBM telah dilalukan trial mesin absen SIMON TKBM, Sosialisasi dan trainning Koperasi TKBM dan go-live per 1 November 2022 lalu.
Implementasi Program Stranas PK sebagai upaya mendorong implementasi Inpres 5 Tahun 202O, Tentang Penataan Nasional Logistik Ekosistem (NLE), melalui Pengembangan Sistem Operasi Terpadu yakni Flatform Phinnisi. Dimana Phinnisi flatform sistem operasi layanan kapal yang bersifat end-to-end dengan fitur yang terpadu sebagai order management, front-end, back-end dalam proses layanan kapal serta mendukung pemenuhan siklus order-to-cash dan report-to-report dalam satu flatform.
Tentunya dengan single flatform ini, pengguna jasa akan memperoleh benefit kemudahan yakni: pertama, multi side and centralized adalah sistem yang tersentralisasi mendukung pengoperasian layanan di semua pelabuhan di Indonesia
Kedua, efective and adaptive adalah sistem operasi sesuai dengan proses bisnis layanan kapal yang fleksibel dengan dukungan pengembangan yang berkesinambungan.
Ketiga, cloud architecture, dimana sistem ini berbasis cloud dengan tingkat availabilitas yang tinggi dan cepat dalam deployment
Keempat, cost efficient dirancang dengan biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang rendah.
Diharapkan dengan pembenahan tata kelola melalui Program Stranas PK di pelabuhan sebagai upaya untuk memberikan dampak positif bagi pengguna jasa kepelabuhan melalui pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di kawasan pelabuhan.
Disamping itu, tentunya lebih berdampak terhadap efektivitas, waktu dan efisiensi biaya di kawasan pelabuhan yang dapat dirasakan oleh seluruh pengguna jasa kepelabuhanan khususnya dan stakeholder dilingkungan Pelabuhan Pontianak pada umumnya. Han